Mohon tunggu...
Candika Putra Purba
Candika Putra Purba Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pengajar Bahasa Indonesia

Senang membaca karya fiksi Senang mendengarkan musik Senang dengan dunia fotografi Berjuang untuk menjadi manusia yang berguna 24 Tahun Guru SMP

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesan Pria pada Langit

6 April 2022   14:30 Diperbarui: 6 April 2022   14:30 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika memang hati tak bisa berbicara lagi
Mengapa harus memaksa untuk mengerti
Jika kaki tidak bisa melangkah lagi
Apa artinya menaruh hati
Semua akan berakhir mati
Tidak berguna, tak pernah menyenangkan hati

Halo dunia,
Inilah manusia dengan segala seluk beluk kerumitannya
Manusia tak mengenal bahagia
Yang mereka kenal hanya duka
Mereka anggap cinta sama dengan bahagia
Padahal keduanya tak lahir dari rahim yang sama
Mereka anggap kasar bagai pengorbanan besar
Demi sebuah perhatian yang ia nanti dengan sabar

Halo langit
Bosankah kau melihat kepala?
Kepala batu, kepala suku, kepala keluarga penuh duka
Bosan kah kau memandang warna hitam?
Rambut hitam, mata hitam, hati hitam, jiwa yang hitam
Pernahkah kau menemukan rambut putih dengan hati yang putih
Atau rambut hitam dengan putih
Jika kau pernah bertemu dengannya
Sampaikan jika aku ada
Hendak berguru padanya
Belajar berhati suci
Berlatih berpikir suci
Berlatih bertindak suci
Langit,
Tolonglah,
Sebab waktuku tak banyak lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun