Mohon tunggu...
Karya Raksa
Karya Raksa Mohon Tunggu... Pedagang

Berkumpullah dengan frekuensi positif Dirimu yang luar biasa Tidak butuh hal negatif

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengantongi Restu Ibu

1 Agustus 2024   15:00 Diperbarui: 1 Agustus 2024   15:05 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

cukup aku rasa,
hal yang terduga muncul disela,
diam yang selalu ditampakan,
keramahan seperti angan,

hembus angin saat ku sampaikan kata,
betapa hening nya senja,
kala semuanya hadir dimeja,
tak akan ada cerita saat mulutku ta bersuara,

tanpa sangka bibirnya beradu dan bertanya,
apakah aku ingin seorang pelita,
ya jawab ku penuh canda,
namun matanya penuh diam serta duga

ku lanjut lantunan ku,
ijin ku menuju ke Rantau,
tuk memupuk harap dan asa,
balasmu pergilah ke jakarta doaku bersamamu serta,

Lemahabang, 01-08-2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun