Mohon tunggu...
Chaerita
Chaerita Mohon Tunggu... Dosen

Dosen yang harus publikasi di media massa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyuluhan Penyakit Periodontal untuk Mencegah Stunting pada Ibu-Ibu Usia Subur di RPTRA Harapan Mulia Jakarta Pusat

22 September 2025   08:37 Diperbarui: 22 September 2025   08:37 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Foto Penyuluhan Ibu dan Anak-anak mengenai Faktor-faktor Penyebab Stunging (Sumber: Dokumen Pribadi) 

Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas YARSI (FKG-UY) pada bulan September 2025, menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk kegiatan Tridarma perguruan tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Ibu-ibu usia subur dan anak-anaknya, untuk memberikan informasi tentang  penjagaan Kesehatan gigi dan Mulut. 

Kegiatan pengabdian masyarakat ini mengusung tema "Edukasi Penyakit Periodontal Untuk Mencegah Stunting Pada Ibu-Ibu Usia Subur Di RPTRA Harapan Mulia Jakarta Pusat" yang dihadiri oleh 60 peserta, terdiri dari 38 orang ibu-ibu, 8 diantaranya sedang hamil dan 22 peserta anak-anak usia 1-9 tahun.

Kegiatan Pengabdian masyarakat ini diprakarsai oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI, dengan ketua pelaksana Dr. Chaerita Maulani, drg., Sp.Perio, dan anggota drg. Okky Marita Ardy, M.Si, Fathimah Azzahra Attamimi, drg., M. Kes, Nur Hidayati Nosi P, drg., M. PdKed, Dharma Satya Aprianto, drg., Sp. Pros. dan mahasiswa ko-as Shabrina Ghisani dan Sekar Decita dan tim mahasiswa preklinik dan klinik dari FKG YARSI. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara langsung di RPTRA Harapan Mulia dari pukul 08.00 hingga pukul 11.00. Kegiatan ini terdiri dari penyuluhan langsung kepada ibu-ibu dengan memberikan panduan pentingnya menjaga Kesehatan gigi dan mulut untuk Ibu-ibu usia subur dengan membagikan buku "Gusi Ibu Sehat Cegah Stunting, Panduan Menjaga Kesehatan Gusi dan Jaringan Periodontal Perempuan Usia Subur" (Gambar 1 -3). Untuk mengukur perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan, Ibu-ibu diberikan pretest dan posttest yang terdiri dari 10 pertanyaan. Ibu-ibu dan anak-anak diukur lebar lingkar lengan atas untuk mengetahui status gizinya (Gambar 4). Kegiatan ini juga dilengkapi dengan peragaan sikat gigi bersama, interaktif tanya jawab, konsultasi gratis dengan dokter gigi serta pemeriksaan gigi dan mulut Ibu-ibu.

Gambar 2. Foto Penyuluhan Ibu dan Anak-anak mengenai Mengapa Penyakit Gusi bisa Jadi Penyebab Stunging (Sumber: Dokumen Pribadi) 
Gambar 2. Foto Penyuluhan Ibu dan Anak-anak mengenai Mengapa Penyakit Gusi bisa Jadi Penyebab Stunging (Sumber: Dokumen Pribadi) 

Gambar 3. Peragaan Cara Sikat Gigi yang Benar (Sumber: Dokumen Pribadi)
Gambar 3. Peragaan Cara Sikat Gigi yang Benar (Sumber: Dokumen Pribadi)

Gambar 4. Pengukuran Lebar Lingkar  Lengan Atas Anak (Sumber: Dokumen Pribadi)
Gambar 4. Pengukuran Lebar Lingkar  Lengan Atas Anak (Sumber: Dokumen Pribadi)

Kegiatan kali ini membahas tentang kesehatan jaringan periodontal merupakan hal yang penting bagi seorang perempuan. Kesehatan jaringan periodontal yang buruk, terutama pada ibu hamil, dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, bayi dengan berat badan lahir rendah, bayi rentan terhadap infeksi, yang pada akhirnya berdampak pada pertumbuhan anak dan meningkatkan risiko stunting.

Ibu-ibu dan anak-anak diajarkan cara menyikat gigi yang benar dan juga diingatkan untuk tetap menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Menurut Dr. Chaerita Maulani, drg., Sp.Perio gusi sakit ditandai gusi mudah berdarah dan bila tidak ditangani, lama kelamaan dapat menyebabkan gigi goyang dan gigi tanggal. Ibu hamil yang menderita periodontitis parah, bakteri dan zat-zat radang di dalam tubuhnya meningkat, sehingga dapat (1) menghambat pertumbuhan janin, (2) memicu kelahiran dini/prematur, (3) melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (<2500 gr) yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko terjadinya stunting.

Dr Chaerita Maulani, drg., Sp.Perio menjelaskan bahwa antusiasme Ibu dan anak dalam kegiatan pengabdian Masyarakat ini sangat baik dan kegiatan berjalan dengan lancar. Tingkat pengetahuan Ibu yang diukur dengan pretest dan posttest menunjukan adanya peningkatan pengetahuan. Diharapkan setelah kegiatan ini Ibu dan anak dapat menerapkan penjagaan gigi dan mulut yang baik serta rajin untuk kontrol ke dokter gigi apabila giginya bermasalah.

Kegiatan pengabdian Masyarakat ini juga dihadiri oleh Bapak Lurah Muchamad Faozi, SE dan memberikan sambutan (Gambar 5). Bapak Lurah menyambut baik kegiatan Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas YARSI ini. Gigi merupakan hal penting, karena kalau anak-anak di masa depan ingin menjadi tentara, menjadi polisi lalu giginya rusak, tentu akan menjadi masalah. Oleh karena itu penting Ibu-ibu menjaga gigi anak-anak dan pertumbuhan anak. Kelurahan hanya bersifat memantau sedangkan kesehatan keluarga ada di tangan Ibu-ibu, oleh karena itu manfaatkan sebaik mungkin kunjungan dari FKG Yarsi ini untuk mendapatkan pengetahuan cara menyikat gigi dan mulut yang baik, imbuh Beliau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun