Mohon tunggu...
claudya bella makalunsenge
claudya bella makalunsenge Mohon Tunggu... Mahasiswa

menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mataf Unisa 2025

16 September 2025   20:10 Diperbarui: 16 September 2025   20:10 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mataf Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Materi 1: Negara Pancasila Sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah

Pemateri: Prof. Dr. Mufdillah, S.Pd.,S.SiT., M.Sc


Cita-cita Muhammadiyah

Cita-cita Muhammadiyah adalah mewujudkan negara indonesia sebagai "Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Chafuur", yaitu duatu negeri yang baik dan berada dalam ampunan Allah.

*Definisi 

Darul Ahdi Wa Syahadah adalah prinsip Muhammadiyah tentang Indonesia sebagai negara hasil kesepakatan (ahdi) seluruh elemen bangsa, sekaligus tempat persaksian (syahadah) bagi umat islam untuk memberi kontribusi terbaik

-Darul = rumah/negara

-Ahdi = perjanjian/kesepakatan

*Tujuan utama 

1) Meneguhkan komitmen kebangsaan: menjaga indonesia sebagai Amanah Allah 

2) Membuktikan peran umat islam: berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa

3) Menguatkan nilai keislaman dan kebangsaan: islam rahmatan lil'alamin dalam konteks NKRI

4)Mencegah perpecahan bangsa: memperkokoh persatuan dalam keberagaman

*Prinsip-prinsip Darul Ahdi Wa Syahadah

1) Menghormati kesepakatan nasional

2) Menjadi warga negara yang bertanggung jawab 

3) Kesaksian iman dan amal shalih 

4) Membangun peradaban utama

*Harapan & Implementasi

-Umat islam mampu memberi teladan terbaik dalam berbangsa dan bernegara 

-Indonesia tetap tegak sebagai negara yang dalam, adil dan makmur.

-Terwujud masyarakat utama (khaira ummah) yang menebar Rahmat dan manfaaat bagi sesama

> Warga Muhammadiyah dan umat islam

*menjadi saksi dengan amal nyata di bidang pendidikan, kesehatan, social, politik dan ekonomi.

>Negara Indonesia

*menjadi rumah yang damai, adil dan makmur.

>Generasi Muda 

*melanjutkan perjuangan dengan semangat islam berkemajuan.

Materi 2:Peran Mahasiswa Dalam Menjaaga keutuhan NKRI dan upaya bela negara di era selarang

Pemateri:Kompol Leo Nisya Sagita, S.I.K.

Peran Strategis Mahasiswa dalam Upaya  Bela Negara di Era Post-Truth

- Era Post-Truth: Ancaman Baru Bela Negara

Informasi hoaks dan disinformasi menyebar dengan cepat di era digital, memicu perpecahn sosial dan menurunkan semangat nasionatisme di kalangan masyarakat indonesia.

*Mahasiswa: Agen Perubahan dan Penjaga Nilai Bangsa 

>Agent of Change=Penggerak perubahan positif dalam masyarakat dan pembangunan bangsa 

>Iron Stock=Cadangan kekuatan bangsa untuk masa depan indonesia yang lebih baik.

>Kekuatan Moral=Penjaga nilai-nilai luhur pancasila dan integritas bangsa

>Kontrol Sosial=Pengawas jalannya pemerintahan dan membangun demokrasi 

=Kesimpulan: Mahasiswa Kunci Ketahanan Bangsa di Era Post-Truth

Materi 3: Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia

Pemateri: Amika Wardana, S.Sos.,MA.PH.D

Pendidikan Tinggi

>Pendidikan tinggi berasal dari tradisi kuni : Akademi Plato, Nalanda, Madrasah Islam.

>Universitas abad pertengahan (Bologna, Paris, Oxford) : pusat teologi,hukum,filsafat.

>Fungsi awal: menjaga kebenaran, mendidik profesional (hukum,medis,birokrasi)

*Menjadi Mahasiswa

-Menguasai ilmu dan keterampilan: mendalami bidang studi yang dipilih sekaligus mengasah keterampilan berpikir, komunikasi dan teknologi

-Mengembangkan diri: membentuk karakter, kemandirian, dan kesewasaan dalam menghadapi tantangan hidup

-Berpikir kritis dan kreatif: belajar menganalisi masalah, menemukan solusi, serta berinovasi

-Mempersiapkan karier dan masa depan:menjadi bekal untuk dunia kerja, profesi, maupun pengabdian masyarakat

-memberi kontribusi pada masyarakat: menggunakan ilmu dan kapasitas diri untuk kemajuan bangsa dan kemanusiaan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun