Aku terdiam
"Gue udah bilang David, tapi dia bilang gue yang harus minta izin secarang langsung ke lu," Ayu menambahkan
Aku tidak menjawab beberapa saat, ini kali pertamanya Ayu meminta pergi bedua dengan David setelah setahun pernikahanku
"Ya boleh yu, tapi bukannya lu gak di undang ya?" Aku bertanya memastikan
"Ya kan lu tau, gue orangnya pendendam, mantan gue harus liat bahwa gue juga udah bahagia dengan pasangan gue yang sekarang," Ayu menjawabku dengan pandangan yang terus menatap jalan
" Jadi maksud lu, David harus pura-pura jadi pasangan lu?" tubuhku mengarah ke Ayu
"Iya, santai saja kali ca, bohongan doang ko," Ayu tertawa sambil melirikku yang terlihat cemburu
Aku mengubah posisi duduk seperti semula, ini ketakutanku. Benar yang mereka bilang, tidak ada yang bisa menjalin hubungan pertemanan dengan lawan jenis untuk waktu yang sangat lama tanpa menyimpan sebuah rasa. Walaupun kali ini, belum tahu pasti apa yang sedang terjadi diantara mereka, tapi aku mempercayai David
***
Tepat 30 menit, mobil terparkir dihalaman rumah. Ayu memang jago dalam hal berkendara. Aku hendak keluar mobil dengan cepat Ayu menahan tanganku, aku terdiam menatapnya
"Gua suka David, Cha." Ucap Ayu dengan cepat