Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mencermati 4 Klasifikasi Belenggu Jiwa yang Menghalangi Seseorang Raih Predikat Takwa

2 April 2022   07:18 Diperbarui: 2 April 2022   07:28 3297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://portalmadura.com

Oleh sebab itu riya', ujub dan sombong akan menjadi belenggu jiwa yang dapat menghalangi seseorang meraih predikat takwa. Sebab takwa tidak mungkin akan diperoleh dengan sikap seseorang yang ingin dupuji kebaikannya oleh orang lain, takwa juga tidak mungkin bisa diraih dengan sikap yang senang membangga-banggakan dirinya, bahkan dengan sikap yang sombong (menganggap dirinya lebih dibandingkan orang lain).

b) Kelompok 2: Pemarah, dendam dan benci

Pemarah adalah orang yang senangnya marah. Dendam adalah sikap seseorang yang menginginkan menyakiti orang lain yang pernah menyakiti dirinya.  Dendam merupakan salah satu bentuk kemarahan yang terpendam. Sedangkan benci adalah sikap seseorang yang tidak senang melihat orang lain mendapatkan kebaikan.

Pemarah adalah orang yang mempunyai kebiasaan marah. Maka pemarah adalah orang yang tidak dapat mengendalikan diri ketika mendapatkan sesuatu yang tidak sesuai dengan yang diharapkan atau yang dikehendaki. Seseorang marah itu manusiawi, tetapi seorang penjadi pemarah itu akan menjadi belenggu jiwa. Sebab pemarah adalah orang yang mengalami kegagalan dalam mengelola emosi yang sedang mengalami gangguan.

Pemarah biasanya mendorong orang mempunya sikap dendam. Pada giliranya mendorong seseorang mempunyai sikap membenci kepada orang lain yang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Maka pemarah, dendam dan benci adalah salah satu rumpun yang menjadi belenggu jiwa yang akan menghalangi seseorang meraih predikat takwa. Mengapa? Sebab takwa hanya dapat diraih oleh orang yang mau memaafkan salah dan khilaf orang lain, menyadari bahwa setiap diri manusia mempunyai kesalahan. Sehingga manusia tidak dibenarkan mempunyai perasaan dendam dan membenci orang lain. Sebab diri kita juga mempunyai sejuta alpa, khilaf dan dosa.

c) Kelompok 3: Serakah, iri dan dengki

Serakah adalah sifat berlebihan memiliki sesuatu. Iri adalah keinginan memiliki seperti yang dimiliki orang lain. Dengki adalah rasa iri yang dibarengi dengan kebencian. Benci melihat orang lain sukses.

Serakah, iri dan dengki mendorong manusia tidak mempunyai kepekaan terhadap orang lain. Sikap ini juga akan mengganggu harmoni dalam kehidupan bersama. Secara internal sikap ini mendorong manusia tidak pernah merasa puas terhadap apa yang sudah diberikan oleh Tuhan. Maka sikap ini akan membelenggu jiwa seseorang dalam meraih ketakwaan.

Sebab takwa akan bisa diraih oleh orang yang menyukuri nikmat yang sudah diterima, senang melihat orang lain mendapatkan kebahagiaan. Orang yang serakah, iri dan dengki bukti orang tersebut lebih mengedepankan "aku-nya".

d) Kelompok 4: Pembohong dan penipu

Bohong adalah berkata tidak sesuai dengan kenyataannya. Maka pembohong adalah orang yang  kata hati dan ucapannya tidak sama. Menipu adalah sikap mengelabuhi orang lain agar percaya kepada apa yang diucapkan atau yang dilakukan. Maka penipu adalah orang yang mengelabuhi orang lain untuk menguntungkan diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun