Mohon tunggu...
Husaini Algayoni
Husaini Algayoni Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kolumnis

Dalam seruputan secangkir kopi ada imajinasi. Hobi membaca, menulis, travelling, menonton, mendengar musik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pramuka, Jiwa Muda yang Suka Berkarya

7 April 2024   21:34 Diperbarui: 7 April 2024   22:17 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc Pribadi (Upacara Pembukaan Scout Camp di Takengon)

Salam Pramuka! Pramuka di bulan suci Ramadhan begitu hits diperbincangkan pasca diterbitkannya UU No 12 Tahun 2024 tentang kurikulum di semua jenjang pendidikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.

Atas peraturan tersebut muncul tanggapan dari berbagai kalangan baik itu dari politisi, pendidik hingga orang-orang yang sudah lama mengabdikan hidupnya di logo tunas kelapa tersebut. Mendikbud pun pada akhirnya memberikan keterangannya bersama Komisi X DPR RI pada Rabu, 3 April 2024.

Ekstrakurikuler pramuka tetap ada di sekolah namun tidak wajib diikuti oleh siswa, yang sebelumnya wajib diikuti menjadi sukarela. Hal ini lah yang menjadi perdebatan antara setuju dan tidak setuju. Dari itu, untuk meramaikan wawasan kepramukaan di tengah-tengah polemik yang sedang berkembang maka penulis pun tergelitik untuk menulis sekilas tentang kepramukaan yang penulis alami di dunia tunas kelapa ini.

Pendidikan kepramukaan merupakan pendidikan yang menyenangkan di alam terbuka, wadah pengembangan potensi diri dan membentuk karakter serta memiliki akhlak mulia, pengendalian diri, dan kecakapan hidup untuk melahirkan generasi penerus perjuangan bangsa dan negara.

Tujuan gerakan pramuka berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 adalah pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun NKRI, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup.

Kegiatan kepramukaan dapat membentuk generasi-generasi gemilang yang siap menghadapi tantangan di masa depan dengan karakter dan mental yang kuat. Dari itu pramuka merupakan ekstrakurikuler di lembaga pendidikan yang dapat membantu siswa-siswa berkembang dan menyiapkan generasi-generasi penerus bangsa yang memiliki jiwa kepemimpinan.

Materi-materi pramuka seperti baris-berbaris, sandi, pionering, dan lain sebagainya mempunyai fungsi kepada anggota pramuka. Disiplin, fokus, konsentrasi, dan melatih kecerdasan. Selain itu kegiatan menarik lainnya seperti berkemah dan jelajah alam melatih kerjasama dan kekompakan serta menanamkan persaudaraan dan persatuan.

Disiplin, karakter, dan mental yang kuat anggota pramuka siap menghadapi tantangan yang ada dan tak gentar segala keadaan, dengan demikian anggota pramuka dapat mewujudkan generasi yang gemilang. Pendidikan dan disiplin hari ini pondasi dasar sebagai langkah menuju cita-cita untuk menjadi sukses di masa yang akan datang.

Generasi gemilang secara harfiah didefinisikan sebagai generasi yang memiliki daya saing dan adaptif dalam menghadapi dinamika modernisasi yang menuntut kemampuan bukan hanya kepintaran otak tetapi juga secara sosial memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah yang terjadi di masyarakat, keluarga, lingkungan, maupun kondisi disekitarnya. (Opini-Merdeka.com, 22/07/2022).

Keunikan kegiatan pramuka ibarat air karena air sebagai menu utama bisa apa saja dimasukkan ke dalam air sesuai dengan selera. Dimasukkan bubuk, air menjadi kopi. Kopi diseruput dengan air panas enak diminum saat hujan, saat terik matahari enak diminum dengan tambahan es. Begitu juga pramuka, apa saja dibuat dan dikreasikan, wawasan keilmuan umum maupun agama masuk di pendidikan kepramukaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun