Jombang, 17 September 2025 -- MGMP IPS Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menggelar seminar bertajuk "Tiga Pilar Pembelajaran Mendalam". Kegiatan ini berlangsung di SMP Negeri 3 Peterongan, Jombang, dan dihadiri oleh pengurus MKKS, MGMP, FOGIPSI, serta guru-guru SMP dari berbagai sekolah di Kabupaten Jombang. Seminar ini bertujuan memperkuat kompetensi guru dalam menerapkan pembelajaran yang tidak hanya menekankan penguasaan materi, tetapi juga pemahaman mendalam, penerapan nyata, dan pembentukan karakter siswa.
Acara ini menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidang pendidikan, yaitu Bapak Ahmad Taufik, M.Pd, pengawas SMP sekaligus pembina FOGIPSI, dan Bapak Cipto Kuswinadi, S.Pd. M.M, Ketua FOGIPSI Jawa Timur. Seminar ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting pendidikan Kabupaten Jombang antara lainÂ
- Bapak Yoni Tri Joko Kurnianto, S.Pd., M.Si., Ketua MKKS SMP Negeri Kabupaten Jombang
- Bapak Drs. Sarmin, Pengurus MKKS SMP Negeri Sekbid Pembinaan MGMP
- Ibu Nur Chasanah, M.Pd, Pembina F-MGMP IPS
- Bapak Cipto Kuswinadi, S.Pd., M.M, Ketua FOGIPSI Wilayah Jawa Timur
- Bapak Ahmad Taufik, M.Pd, Narasumber Seminar
Dalam sambutannya, Bapak Yoni Tri Joko Kurnianto menyatakan,
"Seminar ini merupakan wujud nyata sinergi MGMP IPS Kabupaten Jombang Jawa Timur dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Tema 'Tiga Pilar Pembelajaran Mendalam' sangat relevan, karena siswa tidak hanya dituntut mengetahui materi, tetapi juga memahami, menerapkan, dan membangun karakter yang kuat."
Sementara itu, Ibu Nur Chasanah, Pembina MGMP, menambahkan,
"Tiga pilar pembelajaran mendalam---Knowing, Understanding, Doing & Being---bukan sekadar teori, tetapi pedoman untuk menciptakan pembelajaran yang menumbuhkan intelektual, keterampilan, dan karakter siswa. Seminar ini menjadi kesempatan emas untuk saling berbagi pengalaman dan praktik terbaik."
Seminar menghadirkan dua materi utama. Bapak Ahmad Taufik Pengawas SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab Jombang membahas
"Pentingnya kolaborasi antar lembaga pendidikan menjadi kunci dalam memperkuat kompetensi guru, khususnya dalam penerapan pembelajaran mendalam di kelas IPS. Strategi yang diterapkan mencakup pembelajaran berbasis proyek dan pengembangan karakter siswa, didukung dengan studi perbandingan praktik terbaik penerapan pilar Knowing, Understanding, Doing & Being di berbagai sekolah di Jawa Timur. Untuk memastikan keberhasilan implementasi, langkah-langkah konkret dilakukan, antara lain pendampingan guru, pelatihan intensif, serta berbagi sumber daya pendidikan agar kualitas pembelajaran dapat terus meningkat secara berkelanjutan."
Sedangkan Bapak Cipto Kuswinadi memaparkan implementasi tiga pilar pembelajaran mendalam dalam pembelajaran IPS. Materi yang disampaikan meliputi:
- Knowing (Mengetahui): penguasaan fakta dan konsep IPS, seperti sejarah lokal, geografi, dan ekonomi masyarakat setempat.
- Understanding (Memahami): keterampilan analisis dan interpretasi konsep kompleks, misalnya dampak perubahan iklim terhadap sosial-ekonomi masyarakat.
- Doing (Melakukan / Menerapkan): pembelajaran berbasis proyek, simulasi, dan studi lapangan.
- Being (Menjadi / Karakter): pembentukan sikap, nilai, dan karakter siswa melalui refleksi, kolaborasi, dan tanggung jawab sosial.
