Mohon tunggu...
Cindiah Syahnaz
Cindiah Syahnaz Mohon Tunggu... Politeknik Negeri Jember

College Lecturer di Politeknik Negeri Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sulap Limbah Jadi Rupiah, Ibu-Ibu PKK Sidoarjo Didampingi Polije Ciptakan Inovasi Abon Bandeng Bonggol Pisang

19 September 2025   15:07 Diperbarui: 17 September 2025   10:01 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama tim dosen dan mahasiswa dengan ibu-ibu PKK Kapasan setelah acara pelatihan inovasi abon bandeng bonggol pisang. (Sumber: Dok Pribadi) 

Keberhasilan program ini ditopang oleh tim solid yang terdiri dari dosen Program Studi Manajemen Agroindustri Politeknik Negeri Jember dengan berbagai bidang keahlian, yaitu Sekar Ayu Wulandari, S.TP., M.M., Julia Agustina, S.P., M.P., Cindiah Syahnaz, S.Agr., M.P., Taufiq Rahman Humaidi, S.TP., M.M., dan drs. Asmunir, M.M. Mereka juga didukung penuh oleh delapan mahasiswa: Rievansyah Arya Gumilang Handriyanto, Wandilon, Helmy Ardiansyah, Jessica Balqis Zayyana, Dea Klara Octavia Sitorus, Firza Fahdiyanur Rofi'ida, Imaroh Nurul Izzah, dan Alif Salicha Ayu, yang membantu kelancaran teknis pelatihan.

Ketua Program Studi Manajemen Agroindustri PSDKU Sidoarjo, Ibu Septine Brillyantina, S.ST., M.Tr.P., menyatakan apresiasi penuh terhadap kegiatan ini. "Program ini adalah wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana kampus hadir memberikan solusi konkret bagi permasalahan di masyarakat," tuturnya dalam salah satu sambutan.

Harapan untuk Kemandirian Ekonomi dan Keberlanjutan

Dampak jangka panjang yang diharapkan dari program ini sangat signifikan. Selain potensi peningkatan pendapatan keluarga yang diperkirakan bisa mencapai Rp1.500.000 hingga Rp3.000.000 per bulan, program ini bertujuan menciptakan kemandirian ekonomi bagi ibu-ibu PKK.

Dengan keterampilan baru dalam produksi inovatif dan pemasaran digital, diharapkan akan lahir kelompok-kelompok usaha baru yang berkelanjutan dan mampu menjadi agen perubahan ekonomi di lingkungannya. Program ini menjadi contoh sempurna bagaimana sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat dapat menciptakan inovasi yang berdampak positif bagi ekonomi dan lingkungan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun