Namun, sejarah seringkali berbisik perih
Tentang kekuasaan yang mudah terkikis.
Duduklah dengan hati telanjang
Rasakan angin perubahan kan datang
Sebab, kursi baru tak menjamin kan abadi berkuang
Jika nurani tak lagi menjadi penerang
(Toboali, 30 April 2025)
Penulis Puisi adalah pengajar SMA Negeri 1 Toboali Bangka Selatan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!