Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepatu untuk Nayla

1 Juni 2020   23:49 Diperbarui: 1 Juni 2020   23:56 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by pixabay.com

Dengan menggunakan motor, warga membawa Ridwan ke rumah sakit terdekat.

Priiiiit...

"Maaf, dilarang menggunakan motor berboncengan tiga orang.". Polisi mengentikan laju motor untuk membawa Ridwan.

"Memang Bapak tidak melihat kawan saya penuh darah begini?"

"Tetap saja anda saya tahan."
"Ah, asuuuuuuuu. Polisi wedaaaaaaan". Nino yang posisinya menyetir , emosi tak tertahan, dia besut motornya kemudian dia semprot Pak Polisi dengan suara dan asap dari knalpot tanpa filter.

Rumah Pak Sis ramai oleh warga, ada yang sekadar ingin ngobrol sama Pak Sis, juga ada yang ingin mengetahui kondisi Ridwan dan ada yang ikut menangis Bersama Bu Is.

Mereka masih saja menyimpan tanya perihal Pak Sis yang bisa sedemikian liar hingga hampir saja menghabisi nyawa Ridwan. Untunglah Pak Mono,ayah Ridwan sebagai tetangga sebelah rumah Pak Sis memaafkan Pak Sis, katanya anggap saja musibah.

"Pak Sis, Pak Mono mohon maaf mau jam berapa kita mulai shalatkan?"

Mereka bertatapan, lalu berpelukan.

"Jam tiga saja lepas ashar." Pak Mono segera menjawab.
"Apa semua sudah selesai Nin?.

"Weis Pak Sis. Pak RT yang langsung beri instruksi, jadi semua sudah selesai dengan cepat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun