Mohon tunggu...
cici trisna
cici trisna Mohon Tunggu... Baswara

Bersuara lewat pena, berdaya lewat Aksi. Menulis Masa Depan, Menerangi Negeri selalu bergerak dan memberikan dampak. Perempuan yang selalu ceria, selalu memberikan energi positif dan selalu bersinar. Suka alam dan berpetualangan, baik hati, suka menolong dan tidak sombong, rajin menabung dan mencungkilnya hehehe

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Kota Kenangan ; Sepucuk Pertanyaan di Tepi Pantai

15 September 2025   15:36 Diperbarui: 15 September 2025   15:53 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustarasi kita saat itu sumber AI

Di Kota Kenangan: Sepucuk Pertanyaan di Tepi Pantai

ilustarasi kita saat itu sumber AI

Di Kota Kenangan: Sepucuk Pertanyaan di Tepi Pantai

"Sayang aku otw jemput kerumah ya" sebuah notifikasi dari layar handphone ku dari seseorang yang kunamai my dove.  Nama ini menurutku sangat pantas kusematkan untuknya karena mengapa, perkenalkan namanya Rian kekasihku tersayangku. Dia cinta pertamaku, aku mengenalnya sebagai kakak senior di Pramuka ketika aku akan berangkat mengikuti Jambore Nasional X di Cibubur sewaktu masih pramuka penggalang. semasa sma kami hanya bertemu sesekali ketika ada kegiatan saja karena kami juga berbeda sekolah. ketika aku kelas 3 sma kedketan kami semakin intens pernah sekali dia mengajakku bakar-bakar bersama teman-teman Pecinta alamnya malam itu aku juga sangat bahagia sekali. tapi kedekatan kami tidak berlangsung lama, mengingat saat itu aku yang harus fokus pada ujian sekolahku. hingga akhirnya kami los kontak, tidak pernah berhubungan sama sekali, aku fokus dengan dunia kuliahku. aku juga sibuk dengan organisasi dan kegiatan-kegiatan yang sangat banyak sampai akhirnya sebelum aku berangkat ke Aceh karena ada kegiatan dia tiba-tiba menghubungiku lagi, tapi saat itu aku tidak terlalu meresponnya karena aku harus fokus dengan kegiatanku. Sepulang dari Aceh dia kembali menyapaku melalui pesan singkat dan mengajaku jalan. nta ada hal apa yang membuatku tiba-tiba mengiyakannya, malam itu pertemuan kami setelah jedah panjang yang sangat lama. aku kembali dengan aktivitasku, aku kembali keluar pulau ke Jawa Timur waktu itu mengikuti kegiatan yang juga sangat besar pertemuan mahasiwa seluruh indonesia. sepulangnya aku dari Jawa Timur inilah kedekatan kami semakin intens dan memutuskan untuk menjalin hubungan secara serius. walaupun kami harus LDR aku di Kota dan kekasihku di Kampung. hari demi hari kami lewati bersama dnegan bahagia, aku kemudian selesai sidang diuniveritasku dan mendapatkan gelar. aku tinggal menunggu wisuda dan semnetara menunggu untuk wisuda aku sedang mempersiapkan diri untuk beasiswa S2ku. aku juga memutuskan untuk pulang kampung sebentar di Manna Kota Kenangan sembari menunggu jadwal wisuda. moment saat aku pulang kampung ini kami manfaatkan untuk mengahabiskan waktu bersama. hari ini kami akan bermain ke pantai pasar bawah.

Pantai Pasar Bawah adalah salah satu destinasi wisata populer di Kabupaten Bengkulu Selatan, tepatnya di Kecamatan Pasar Manna jarak tempuh yang kami butuhkan hanya sekitar 20 menit dari rumahku. Pantai Pasar Bawah memiliki garis pantai yang panjang dengan pasir putih halus, berpadu dengan air laut biru yang jernih. Keindahan Alam, Pantai ini memiliki hamparan pasir hitam yang indah dan luas, serta deretan pohon cemara laut yang memberikan suasana sejuk dan nyaman. Meskipun memiliki gelombang laut yang besar, ombaknya cenderung tenang di beberapa area sehingga cocok untuk bermain air.  Pemandangan Matahari Terbenam: Pantai Pasar Bawah adalah tempat yang ideal untuk menikmati momen matahari terbenam yang menakjubkan. Suasana di Pantai Pasar Bawah juga sangat menenangkan, dengan angin laut yang sejuk dan suara ombak yang lembut. kami memutuskan untuk berhenti dan duduk digazeoba yang sudah disediahkan sambil memesan es kelapa muda dengan para pedagang yang berada dipinggiran pantai. kita mengibrola banyak hal kalah itu.

Suatu hari di Manna Kota Kenangan. Laki-laki tampan pemilik senyum manis itu bercerita kepadaku. Dulu bapak kecelakaan waktu kakak masih kelas 5 sd. Kondisinya para sangat parah berbulan-bulan harus menetap dirumah sakit. Emak tetap setia menemani, merawat bapak, mengurus semua keperluan bapak. Prosesi itu lama sekali tapi emak tetap setia. Sejak kecelakaan itu, bapak tidak seperti biasanya lagi. Sampai sekarangpun masih ada yang berbeda dari bapak pasca kecelakaan itu. tapi emak tetap setia menemani tidak pernah meninggalkan bapak barang seinci pun. Menemaninya dengan setia. Kalau nanti suatu saat hal itu kejadian sama kakak misalnya kecelakaan atau sakit atau kondisi gimana kakak nggak bisa apa-apa, apa kamu bakalan setia juga sama kakak kayak emak menemani bapak? Aghhhh pertanyaan itu aku tersenyum mendengarknnya, hatiku berkecamuk banyak hal yang aku pikirkan tentang hubungan ini apakah benar-benar akan bahagia atau mungkin aku akan terluka. Hingga ku jawab “Iya, bagaimanapun keadaan kakak aku akan setia menemani kakak. Janji sayang, aku nggak bakalan ninggalin kamu apapun keadaannya kecuali kamu yang ninggalin duluan atau selingkuh.  
“Nggak mungkin aku ninggalin kamu, sejak sama kamu aku udah berjanji aku akan memilih kamu jadi pendampingku dan tidak akan meninggalin kamu. Janji ucapnya smabil menegakan jari kelingkingnya. Sambil tersenyum ia berkata I Love You Sayang”
“I Love You More Sayang.  
Masa itu. sayang itu Cuma ucapan tidak kau buktikan dengan perbuatan. Kamu tega meninggalkanku dan sedikitpun tidak tersisah tentangku dalam hidupmu. Begitu muda engkau melepaskan, tidak ka kau ingat akan semua janji-janji yang kau ucapkan kepadku.  
Harga setia itu memang mahal, tidak perna bisa dinominalkan, pun diukur dengan apapun. Hanya orang terntentu yang bisa menaklukannya. Kamu gimana udah merasa setia kepada pasanganmu? Sudah sejauh man setiamu? Ini tentang setia dalam arti yang luas.

 Pertanyaan ini pertanyaan yang pernah kamu tanyakan kepadaku saat kita sedang menikmati keindahan pantai Pasar Bawah, waktu itu aku bahagia sekali bisa menghabiskan waktuku bersamamu sebelum kepergiaanmu. sampai saat ini pertanyaan itu masih terngiang dalam benak ku, pertanyaan yang justru ingin aku tanyakan kembali kepadamu. setelah proses panjang ini, setelah semua yang aku lakukan, setelah semua pengorbanan yang aku lakukan, setelah semua hal yang kita lakukan. mengapa justru kamu dengan mudah meninggalkanku. padahal aku telah bersungguh-sungguh menjadi sosok yang paling tulus mecintaimu. Aku bahkan sudah menemai setia proses masa sulit dan sakitmu sayangnya pengorban yang kulakukan tidak pernah berarti bagimu. selamat atas pencapaianmu, terimah kasih pernah hadir dalam hidupku. Terimah kasih untuk semua pelajaran berharganya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun