Lidahku kelu
Leher ototku mulai tegang
Dan kupu kupu yang berterbangan di dalam perutku
Saat diriku merasa mengalami masa tersulit dalam perjalanan ini
Kau memberiku bahumu untukku bersandar
Secarik kertas kau sodorkan padaku
Bak sebuah kunci gerbang bangunan yang hendak roboh
Secarik kertas tersebut membuatku memberanikan diri bersandar padamu
Ketulusan dari bola matamu menenangkanku dalam kekalutan
Bunga bunga dalam taman hatiku mulai bermekaran kembali
Kanal kanal sungai dalam guratan nadiku mulai mengalir deras
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!