Tragedi yang mengenaskan bagimu
Setelah pulang berkencan bersamanya.
Cintaku seakan tidak mengenal malu
Aku berlari menghampirimu disaat yang paling kau butuhkan
Aku memeluk tubuh yang selama ini kurindukan
Tanganmu yang lemah menyapu lembut air mata di pipiku
Suasana menjadi bisu dan penuh haru
Aku hanya bisa membalas dengan senyum yang masih tersisa
Bisikan lembut menghampiri telingaku:maukah kamu menjadi istriku?
Air mata  menjadi jawaban sejenak
Betapa aku terluka karenamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!