Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ini 4 Laga Dramatis yang Mengubur Mimpi Indah di Liga Champions

5 Mei 2022   12:51 Diperbarui: 6 Mei 2022   09:45 1462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Carlo Ancelotti merayakan kemenangan atas Man City bersama anak asuhnya di Real Madrid dalam laga semifinal Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, 4 Mei 2022.(GABRIEL BOUYS/AFP) 

PSG bertandang ke Camp Nou markas Barcelona dengan modal besar kemenangan 4-0 di leg pertama yang berlangsung di Parc Des Princes. Saat itu Lionel Messi cs masih dilatih Luis Enrique, sedangkan PSG diarsiteki Unay Emery.

Kemenangan di kandang itu membuat PSG sepertinya mustahil gagal untuk lolos ke babak selanjutnya karena margin gol yang terlampau jauh.

Sebelumnya belum pernah ada tim yang gagal lolos ke babak selanjutnya usai menang dengan margin selisih empat gol di leg pertama.

Namun Barcelona berhasil menjungkir balikkan keadaan dengan kemenangan dramatis melalui laga seru yang tak terlupakan.

Bahkan lebih sadis lagi, satu gol yang dilesakkan Edinson Cavani, semakin melambungkan mimpi PSG untuk melangkah ke babak selanjutnya.

Namun, Barcelona tetap berusaha menampilkan permainan terbaiknya. Dua gol dari Neymar, satu gol Messi, satu gol Luis Suarez, gol bunuh diri Layvin Kurzawa, dan gol dramatis Sergi Roberto membuat Barcelona menang dengan skor 6-1.

Agregat pertandingan menjadi 6-5 dan Barcelona berhak melaju ke babak selanjutnya.

Pada leg pertama, 14 Februari 2017, bertanding di Parc Des Princes Stadium, PSG melumat Lionel Messi dkk dengan membobol empat kali gawang Marc-Andre Ter Stegen. Keempat gol PSG dicetak oleh Angel Di Maria dua kali, Edinson Cavani, dan Julian Draxler tanpa bisa dibalas tim tamu.

Laga dramatis yang diwarnai kontroversi itu, telah mengubur impian indah PSG. Saat laga menyisakan 10 menit waktu normal, Barcelona masih unggul 3-0 dan mereka butuh setidaknya 1 gol saja untuk memaksa perpanjangan waktu atau jika menambah satu gol lagi mereka bisa memenangkan pertandingan.

Namun, justru PSG mampu mencetak gol melalui Edison Cavani. Ini menjadikan Blaugrana harus menambah tiga gol lagi dan sepertinya itu mustahil di 10 menit laga tersisa, apalagi PSG bermain begitu rapat untuk bertahan.

Dan mimpi buruk PSG pun terjadi di rentang  enam menit terakhir laga. Di awali gol Neymar lewat  tendangan bebasnya di menit 88, dan gol penaltinya di menit 91.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun