Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ini 4 Laga Dramatis yang Mengubur Mimpi Indah di Liga Champions

5 Mei 2022   12:51 Diperbarui: 6 Mei 2022   09:45 1462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Carlo Ancelotti merayakan kemenangan atas Man City bersama anak asuhnya di Real Madrid dalam laga semifinal Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, 4 Mei 2022.(GABRIEL BOUYS/AFP) 

Final liga Champions 2004/2005 mempertemukan Liverpool vs AC Milan.

AC Milan yang saat itu di bawah asuhan Carlo Ancelotti sudah unggul jauh 3-0 di babak pertama laga.

Kemenangan yang sudah di depan mata itu, pada akhirnya sirna saat Liverpool yang masih dinakhodai Rafael Benitez melakukan comeback gemilang untuk menyamakan kedudukan dan memaksa perpanjangan waktu hingga adu penalti.

AC Milan sudah memimpin di menit pertama laga saat kapten AC Milan, Paolo Maldini, mencetak gol usai memanfaatkan set-piece dari Andrea Pirlo.

Dan di lima menit akhir waktu normal babak pertama pasukan Rossoneri kembali menambah pundi-pundi golnya lewat gol Hernan Crespo pada menit ke-39 dan satu gol lagi semenit jelang babak pertama usai.

Keunggulan 3 gol tanpa balas di babak pertama menjadikan AC Milan terlena dan ini dimanfaatkan dengan sempurna oleh Steven Gerrard dkk.

Sang kapten, Steven Gerrard pun mengawali kebangkitan timnya dengan lesakan gol dari sundulannya, yang menggetarkan gawang Milan yang dikawal Nelson Dida pada menit ke-54.

Dua menit berselang pemain asal Republik Ceko, Vladimir Smicer, membuat pasukan the Reds semakin bangkit semangatnya berkat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti kembali berhasil koyak gawang Nelson Dida.

Dan petaka bagi Milan pun terjadi di menit ke-60, Xavi Alonso yang gagal mengeksekusi penalti karena tendangannya sukses di blok Dida, beruntung bola rebound berhasil dimanfaatkan sendiri oleh Xabi untuk mengubah skor menjadi 3-3.

Pertandingan pun berlangsung hingga ke babak adu penalti dan pasukan Rafael Benitez benar-benar dibawah naungan Dewi Fortuna. Jerzy Dudek menjadi pahlawan bagi timnya usai sukses memblok tendangan penalti dari Andrea Pirlo dan Andriy Shevchenko.

3. Barcelona vs PSG (2017)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun