Mohon tunggu...
Christina Budi Probowati
Christina Budi Probowati Mohon Tunggu... Seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi menulis.

Hidup adalah kesempurnaan rasa syukur pada hari ini, karena esok akan menjadi hari ini....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Catur Oh Catur

16 Februari 2025   22:22 Diperbarui: 18 Februari 2025   01:47 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Perempuan itu selalu menggunakan fantasinya di setiap permainan
Membayangkan dirinya menjadi Raja, Ratu, Uskup, Kesatria, Benteng dan Pion
Dengan berbagai karakter dan juga kemampuan
Ya, demikianlah caranya ia menikmati setiap permainan caturnya
Dan ia selalu saja terkejut dan tersenyum lebar...
Ketika berkali-kali dapat melakukan skakmat dengan menggunakan Pion tanpa sengaja
Atau berada di posisi remis saat Raja hanya sendirian dikepung banyak lawan

Dia memang seperti bermain teater di papan caturnya
Selalu tersenyum usai pertandingan
Seolah-olah seperti aktris turun dari panggung pementasan
Dan tentu saja itu bukanlah hal yang aneh baginya
Karena dulunya ia adalah seorang aktris teater tradisional
Ya, ia pernah menjadi pemain ludruk di masa mudanya

Akhirnya ia menyadari...
Bahwa tak sepenuhnya ia meninggalkan hobi bermain caturnya
Karena selama tiga puluh tahun lebih...
Sejatinya ia telah bermain catur kehidupan di alam semesta
Yang ketika ia kembali bermain catur di sebuah pertandingan
Ia telah membawa banyak cara untuk menikmati permainannya
Dari banyak pembelajaran yang ia peroleh di dalam perjalanan hidupnya

Seperti halnya menjalani hidup dan kehidupan
Kejujuran atau kecurangan...
Cepat atau lambat memang akan terungkap
Dan tentunya Alam sendiri yang akan mengurusnya
Kini, ia tidak lagi perlu merasa sedih saat kalah
Atau terlalu bahagia saat memenangkan sebuah pertandingan

Bidak catur yang ia mainkan tentu juga akan selalu bebas bergerak
Tak terkekang tatanan meski patuh dengan aturan permainan
Ia akan senantiasa membebaskan semua bidak caturnya merengkuh kemerdekaan
Dalam menuntaskan alur permainan dengan sempurna
Melangkah dengan mantap dan sistematis menuju ke arena
Dan tak harus menang saat melakukan pertandingan

Namanya adalah Fantasiana
Dia hidup untuk hari ini saja
Jangan tanyakan tentang masa silam apalagi masa depan
Seperti halnya ketika ia bermain catur di dalam kehidupannya
Semua peran ia jalani hanya untuk ia nikmati hari ini saja
Karena esok akan menjadi hari ini, begitu katanya

Fantasiana selalu membawa kesadaran di setiap permainannya
Bahwa kemenangan dan kekalahan adalah misteri yang mesti dilewatinya
Dengan tidak melupakan bahwa catur adalah sebuah permainan
Baginya, kesadaran itu adalah berkat dan anugerah yang sungguh istimewa
Untuk manusia lebih mengenal dirinya...
Dan juga penciptanya...

Bandungan, 16 Februari 2025


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun