Mohon tunggu...
Christina Budi Probowati
Christina Budi Probowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi menulis di waktu senggang.

Hidup adalah kesempurnaan rasa syukur pada hari ini, karena esok akan menjadi hari ini....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau Bagaikan Kupu-kupu

20 Desember 2022   08:08 Diperbarui: 20 Desember 2022   08:27 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau bagaikan kupu-kupu yang terbang mengikuti ke mana arah angin membawamu
Melayang lembut penuh dengan keyakinan di hatimu
Meskipun bagimu...
Itu bukan hal yang tepat untuk memulai sesuatu

Tatapan matamu pun bagai batu rubi yang semakin indah berkilau
Tatkala senyummu tak lagi bersembunyi di balik awan kelabu
Dan aku menjadi  memikirkan setiap hal kecil tentangmu
Juga membayangkan betapa murni perasaanmu

Saat ini kau harus mengakui perasaanmu
Karena esok kau tak harus mengatakan yang pernah kau rasakan padaku
Kau tak harus bersungguh-sungguh dengan apa yang kau katakan padaku
Tentang perasaanmu padaku yang tumbuh sejak di masa kanak-kanak itu

Kau memang bagaikan kupu-kupu yang terbang bebas ke langit biru
Menembus awan dan menyimpan banyak senyuman untukku
Berteriaklah kepadaku agar dapat kudengar suara di hatimu
Yang bergema dan menggetarkan hatiku

Selama ini kau adalah kepompong yang memiliki mimpi abadi
Dan ketika telah menjadi kupu-kupu sayap malaikat pun membawamu kepadaku
Kau tidak lagi perlu meyakinkanku bahwa bagimu itu adalah hal yang penting
Kau juga tidak perlu menyerahkan sesuatu untukku
Tetaplah seperti itu, karena perasaanmu telah kutangkap dan akan abadi penuh kemuliaan

Tiga puluh tujuh tahun kau meringkuk di dalam kepompongmu tanpa harapan pasti
Ketulusanmulah yang membawamu kepadaku
Kutangkap sempurna dengan tanpa pamrih
Kau tak perlu ragu akan akhir perjalanan perasaanmu
Tetaplah seperti itu, karena cinta sejati itu bertahta sempurna di dalam keabadian

20-12-2022 (07.47)

Baca juga: Tentang Kerinduanku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun