Baskoro dengan Michiko, duduk di depan sedangkan aku duduk di belakang. Aku bahagia dengan pelayanan mereka. Aku dan Baskoro memang sudah berencana untuk bertemu sejak tahun 2018 lalu, ketika aku ingat bahwa Baskoro tinggal di Jepang, tetapi tidak tahu di kota apa.
Musim gugur tahun 2018 lalu, ketika aku berkunjung ke Jepang untuk menjenguk anakku, aku WA Baskoro, dan sedikit ngobrol. Ternyata, dia tinggal di kota Kobe, dan dia akan menyempatkan waktu untuk bertemu dengan ku di tahun depan, tahun 2019.
Musim semi Sakura, waktunya tidak memungkinkan kami bertemu, ketika aku ke Tokyo lagi. Dan, baru musim panas 2019 lalu, kami berencana untuk bertemu di Kone .....
Hampir 1 tahun aku merencanakan mau ke kota2 mana saja, keliling Jepang, termasuk Kobe. Kota Kobe memang sebuah kota metropolitan, walau tidak seruwet Tokyo. Tetapi, Baskoro tidak memperlihatkan aku sebuah Kota Kobe yang metropolitas, tetapi mereka mengajakku untuk melihat kota Kobe dari sisi yang lain.
Sebelum memilih restoran mana untuk makan steak Kobe yang kuminta, kami sedikit berkeliling kota. Mereka bilang, nanti setelah makan, kita akan ke area pelabuhan, karena kota Kobe memang sebuah kota pelabuhan yang terkenal dengan berbagai landmark2 yang terkenal di dunia.
Seagul Harbour, Kobe Port Red Tower atau Mosaic Mall, itu yang akan kami kunjungi. Dan aku semakin excited! ......
Kobe, tunggu!Â
Aku akan mengeksplore mu, walau hanya sedikit waktu. Karena jam 17.00 aku harus berangkat pulang ke Tokyo, dengan Shinkansen selama 3 jam.
Hanya 6 jam, aku akan mengeksplore kota Kobe, tetapi kengannya tidak pupus sampai sekarang .....