Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Dentang Lonceng di ‘Basilica Santa Maria Maggiore’

27 September 2016   16:47 Diperbarui: 28 September 2016   01:12 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dimensi tinggi dan lebar, denah gereja (nave) mempunyai sebuah lorong di kedua sisinya, serta di tengah2nya meruakan setengah lingkaran pada akhir denahnya. Dan untuk Basilica Santa Maria Maggiore ini, kuncinya terletak dari mozaik2 indah di gerbang nya …..

www.romanchurcheswikia.com
www.romanchurcheswikia.com
Tampak depan dan tampak belakang Basilica Santa Maria Maggiore, kota Roma (www.paradoxplace.com)
Tampak depan dan tampak belakang Basilica Santa Maria Maggiore, kota Roma (www.paradoxplace.com)
Ketika sebuah daerah cukup lengang dengan bangunan, tidak tumpang tindih serta nyaman membangun dengan bangunan tunggal (tidak berdempet2tan yang membuat kanan kiri bangunan tidak terlihat, dan hanya punya 2 tampak saja), apalagi di jaman dahulu yang belum banyak bangunan, Basilica ini merupakan bangunan tunggal, dengan ‘kekayaan arsitektural’ dan lingkungannya.

www.bloggen.be
www.bloggen.be
Sebuah plaza, di belakang Basilica Santa Maria Maggiore, Roma. Terlihat, menara lonceng di tampak depan (bagian belakang di foto ini), yang sedikit ‘aneh’, secara konsep arsitekturla nya …..

Biasanya bangunan2 atau lebih teatnya, gereja atau basilica tua, selalu mempunyai 2 sampai depan-belakang yang sangat berbeda.

Misalnya, Notre Dame Cathedral di Paris. Tampak depanya hanya ‘biasa2 saja’, dengan 3 lengkungan pintu ‘pengadilan terakhir’, tetapi justru bagian belakangnya sangat unik dan lebih menarik!

Lihat tulisanku Cerita “Pengadilan Terakhir”, Terekam Kuat pada Pintu Masuk Notre Dame Cathedral
Begitu juga dengan Basilica Santa Maria Maggiore ini. Pada tampak depan, bentuknya ‘biasa2 ‘ saja, tetapi justru tampak belakang, terpampang bentuk arsitektural yang jauh lebih menarik!


Dan akhirnya, dari 2 gereja di 2 negara ini, justru bagian belakang memang sepi, dibandingkan dengan bagian depan …..

Kolom marmer Athena Corinthian, mendukung nave atau denah gereja, dengan tiga puluh enam kolom bermaterial marmer Creama Marfil dan granit (jenis batuan marmer yang lebih tua). Abad ke-14, barulah dibangun campanile atau menara lonceng, adalah yang tertinggi di Roma, pada ketinggian sekitar 75 meter.

Kanopi2 kecil di pintu masuk, berupa 3 lengkungan ukir klasik, dan di tiap jendela terdapat frame2 ukir berbentuk kotak2. Klasik Romawi abad pertengahan ini,memang cenderung kepada ‘klasik minimalis’. Disebut demikian karena bentuk kotak pada jendela2, dengan sedikit detail, membuat khas jaman abad pertengahan di kota Roma.

Sekali lagi, mungkin tidak ada yang mengerti aku, mengapa aku sungguh tertarik denagn klasikal ukiran2 pada Gereja lama. Konsep ‘tua’ itu semakin menjadi, ketika walau bangunan2 itu terawat dengan sangat baik, di sudut2 materialnya pasti terdapat lumut hijau, menambah erotisme …..

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun