Maka sebuah karya orisinil haruslah mampu untuk memotivasi para penggemarnya untuk me-remake karya tersebut, serta menjadikannya “gula” agar orang lain tertarik untuk menjadi “semut” atau fanartist dari karya ini.
Popularitas dan penerapan fanart dalam dunia Ilustrasi
Kita ambil contoh di dunia anime dan manga, di kategori ini antusiasme penggemar sangatlah tinggi dalam membuat sebuah fanart atau karya berdasarkan pada anime atau manga kesukaan mereka.
Anime atau manga yang memiliki banyak fanart dapat dikatakan sukses untuk memotivasi para penggemar untuk menciptakan fanart berdasarkan franchise-nya.
Di dunia animanga juga tak jarang orang yang menggandrungi pekerjaan sebagai fanartist sebagai penghasil pundi-pundi yang cukup menjanjikan. Pembuatan doujinshi menjadi salah satu pilihan utamanya.
Menurut kumparan.com doujinshi sendiri berasal dari kata “dōjin (同人)” yang artinya “orang dengan ketertarikan yang sama” dan “shi” yang berasal dari kata “zasshi (雑誌)” yang berarti majalah.
Bagi yang belum familiar dengan istilah doujinshi ini kita dapat mensimplifikasinya sebagai personal printing atau percetakan perorangan yang berasal dari pihak individu non-korporasi.
Fanart memiliki potensi yang sangat besar ke depannya dan pasti akan semakin banyak fanartist baru yang mencoba ingin berkarya di dunia fanart terutama di dunia doujinshi dan fanmerch yang dapat menghasilkan. Dan pasti tidaklah mudah untuk menjadi seorang ilustrator fanart handal yang terkenal dan namanya sampai di telinga kita dari mulut ke mulut.
101 dalam menjadi fanartist yang baik
Pertama-tama seorang fanartist harus memiliki skill yang mumpuni terhadap bidangnya.
Misalkan, apabila fanart yang dibuat merupakan full drawn illustration maka para fanartist diwajibkan untuk memiliki skill menggambar yang baik agar dapat bersaing di dunia pen-fanart-an. Seringkali hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi para fanartist pemula yang ingin mencoba untuk mencari penghasilan dari fanart ini.