Fanart merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh komunitas/fan/penggemar dari suatu karya. Pada OpiniKAORI dikatakan bahwa fanart dikategorikan sebagai fanworks yang keseluruhannya berisikan fanfiction, fan-remix, dan fanart itu sendiri.
Fanart berbeda dengan kategori lainnya karena fanart sangat berhubungan dengan art (sesuai namanya) yaitu dengan menghadirkan karya yang biasanya berupa ilustrasi sebagai bentuk ekspresi dari karya referensinya.
Motivasi para fanartist
Karena fanart menggambarkan ekspresi sang pembuat, fanartist biasanya ingin karya mereka “ditanggapi” oleh komunitas dengan cara mempublikasikan fanart yang mereka buat.
Menurut salah satu ilustrator dan penulis di Kompasiana Evan Tobias T sebuah fanart atau ilustrasi itu dapat dikatakan sebagai sebuah karya yang berhasil ketika itu memberikan kesan tersendiri atau memiliki keunikan yang mampu disampaikan.
Fanart tidak sepenuhnya membahas tentang faktor estetika, namun orisinalitas yang tergambarkan dari suatu fanart merupakan hal utama yang menjadi nilai jual dari fanart tersebut (kepada publik/komunitas).
Namun ada juga fanartist yang hanya membuat ilustrasi berdasarkan keinginannya sendiri dan menjadikannya sebagai sarana untuk menyampaikan ciri khas tersendiri melalui sebuah gambar, yang nanti tidak akan dipublikasikan namun dijadikan sebuah karya pribadi sebagai tolak ukur kemampuan mereka.
Analogi mudah antara karya dengan fanartist
Dalam proses pembuatan fanart pasti akan ada yang namanya karya orisinil dan juga penggemar dari karya tersebut. Gampangnya, kita dapat menganalogikannya sebagai gula dan semut.
Sebuah karya dapat dianalogikan sebagai gula apabila mampu membuat para penggemar tertarik terhadap karya tersebut.
Gula yang identik dengan rasa manis menjadi daya tarik terhadap semut, sama halnya dengan karya yang mampu menarik perhatian orang lain karena keindahannya atau kekhasannya masing-masing.