Oleh: Cholifatul Prihasna
Terkadang kita pernah menemui anak, teman, bahkan kita sendiri pernah merasakan sudah rajin sekali belajar tetapi pada saat nilai keluar ternyata hasinya tidak sebangding dengan yang diharapkan dan diusahakan, benar?
Bahkan kita pasti pernah berpikir bahwa 'belajar keras akan memberikan hasil yang maksimal atau memuasan dengan hasil yang bagus'. Tetapi kenyataannya tidak begitu bahkan berbeda dengan apa yang telah kita pikirkan selama ini, seperti pada saat kita telah mempelajari tentang psikologi pendidikan yang mengajarkan bahwa proses belajar itu tidak hanya berfokus pada soal atau banyaknya waktu yang dihabiskan untuk membaca buku, menghafal atau mengerjakan latihan soal. Bahkan ada banyak faktor lain yang memengaruhi keberhasilan belajar, dan itu semua berhubungan dengan psikologi anak atau pelajar itu sendiri.
Tidak hanya tentang bagaimana cara belajar dan memahami materi tetapi juga harus ada dukungan dari orang tua, guru, dan lingkungan sekitarnya. Terkadang ada orang tua yang menginginkan anaknya selalu juara tetapi tidak memberikan dukungan emosional hanya menyuruh dan memberikan materi saja seperti menyuruh belajar dirumah selama beberapa jam yang ditentukan orang tua, mengikut sertakan anak pada bimbel dan kegiatan akademik lainnya, tanpa bertanya dan memberikan pilihan pada anak seperti anak tersebut "suka pada kegiatan apa?", "Apakah anak suka pada akademik atau non akademik?" ,dan sebagainya. Kita bisa memberikan ruang untuk anak agar anak tersebut juga bisa terpenuhi secara psikologi dan emosional, supaya anak tidak berpikiran bahwa kita hanya bisa menuntut hasil tetapi juga mendukung apa yang akan dia pilih selanjutnya.Â
Banyak anak-anak yang mengalami hal serupa, tidak hanya soal membaca buku, hafalan, maupun jumlah jam belajar, tetapi juga soal perasaan, motivasi, pilihan, dan lingkungan yang mendukung.
Jadi, mari kita lebih peduli bukan hanya pada nilai atau akademik saja karena kesuksesan belajar tidak hanya ditentukan oleh usaha belajar, tetapi juga oleh kondisi psikologis anak saat belajar, menentukan pilihan, dan juga dukungan emosional dari orang tua, guru, dan lingkungan sekitarnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI