Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Marquez Jinakkan Sachsenring Dengan Gaya Pacu Jalur

15 Juli 2025   00:45 Diperbarui: 15 Juli 2025   00:43 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marc Marquez berhasil meraih gelar juara MotoGP Jerman untuk kesembilan kalinya di sirkuit Sachsenring. Sebelumnya Marc sudah menang delapan kali bersama Honda RC213V. Ini menjadi kemenangan pertama Marc bersama Ducati. Dimana sejak tahun 2021 Marc belum pernah lagi naik podium teratas di sirkuit ini. Momen kemenangan ini pun menjadi spesial karena ini menjadi balapan Grand Prix ke-200 Marc di kelas MotoGP.

Dalam semua kelas, kemenangan kali ini menjadi yang kedua belas bagi Marc. Kemenangan pertamanya pada tahun 2010 adalah di kelas 125 CC. Kemenangan keduanya pada tahun 2011 di kelas Moto2. Kemenangan ketiganya pada tahun 2012 juga di kelas Moto2.

Sejak 2013 Marc kemudian pindah ke MotoGP bersama Honda RC213V, dan ia pun berhasil menjuarainya terus secara berturut-turut tanpa putus hingga tahun 2019.

Tahun 2020 (tahun di mana Covid melanda seluruh dunia) Marc tidak ikut balapan karena mengalami cedera parah. Tahun 2021 adalah gelar terakhir Marc di Sachsenring bersama Honda. Raihan prestasi Marc di balapan MotoGP Jerman ini memang sangat luar biasa. Itulah sebabnya ia disebut sebagai King of Sachsenring

Di balapan MotoGP Sachsenring 2025 ini, dominasi Marc sangat terlihat jelas ketika ia meninggalkan Alex Marquez di posisi kedua dengan jarak 6,380 detik. Ini menjadi jarak terjauh di musim balapan 2025 ini. Podium ketiga menjadi milik Pecco Bagnaia yang tertinggal 7,080 detik dibelakang Marc.

Balapan kali terasa spesial karena semua pembalap yang berhasil finish kemudian mendapat poin. Yah karena hanya 10 pembalap saja yang akhirnya berhasil finish. Balapan belum dimulai tapi sudah ada empat pembalap yang tidak bisa ikut karena cedera. Somkiat Chantra, Enea Bastianini, Maverick Vinales dan Franco Morbidelli yang kemarin mengalami kecelakaan pada sprint race. Praktis hanya 18 pembalap yang ikut balapan.

 

Start dari P1, Marc Marquez melesat dengan cepat. Tikungan T1 dilewatinya dengan mulus. Padahal kemarin ia sempat melebar sehingga tergeser ke P5. Kalau sehari sebelumnya sirkuit diguyur hujan, maka pada balapan Minggu cuaca cerah dengan suhu di permukaan aspal sirkuit berkisar 34C

Umumnya pembalap memakai kompon slick Hard (depan) dan Medium (belakang)

Jalannya balapan di lap-lap awal masih berjalan ketat. Namun setelah lap ke-7 Marc praktis mulai menjauh dari kejaran Diggiantonio dan Bezzecchi.

Ada delapan pembalap yang mengalami crash, dimulai dari Miguel Oliveira di lap ke-2. Setelah itu menyusul Pedro Acosta di lap ke-3. Zarco dan Diggiantonio di lap ke-17. Luca Savadori di lap ke-19. Bezzecchi di lap ke-20. Lalu Ogura dan Mir di lap ke-21.

Khusus bagi Diggiantonio dan Bezzecchi, mereka ini crash karena terlalu bernafsu untuk mengejar Marc Marquez. Apalagi pada sesi free practice hari Jumat sebelumnya catatan waktu mereka lebih baik dari Marc.

Namun mereka kena prank dari Marc. Akhirnya mereka merugi. Podium dua dan tiga pun kemudian jatuh ke tangan Alex Marquez dan Pecco Bagnaia.

Kalau di sprint race sehari sebelumnya Pecco apes karena finis di P12, maka pada balapan hari Minggu ini ia bisa sumringah. Start dari P11, 8 pembalap crash, ia kemudian berakhir di Podium tiga!

Demikian juga dengan Alex Marquez yang baru saja melakukan operasi tangan kirinya yang patah dua minggu lalu. Start dari P6 ia kemudian meraih Podium dua, karena semua pembalap yang start di depannya mengalami crash. hehe

Berkat kemenangan di Sachsenring ini (sprint race dan balapan utama) Marc mendapat tambahan 37 poin (12 + 25) membuatnya semakin menjauh dari Alex Marquez.

Di klasemen pembalap, Marc mengantongi 344 poin, berselisih 83 poin dari Alex yang mengantongi 261 poin. Sementara itu Pecco Bagnaia berada di posisi tiga dengan 197 poin, tertinggal 147 poin dari Marc.

Tanpa mengurangi rasa hormat kepada Pecco, rasanya tipis kemungkinan bagi Pecco untuk bisa merebut gelar juara dunia ketiganya pada tahun ini karena jarak poinnya sudah tertinggal jauh dari Marc.

Apalagi sampai sekarang pun ia belum merasa klop dengan Ducati tunggangannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun