Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Selimut Real Madrid Vs Selimut Barcelona

12 Oktober 2021   16:30 Diperbarui: 13 Oktober 2021   01:02 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Facebook/Wahyu Maulana

"Mas, bangun mas. Tidur di kamar gih" kata istriku sambil menepuk-nepuk lenganku.

"Hmm, sudah pagi ya?"

"Apaan, ini masih malem mas. Di sini banyak nyamuk, ayo pindah ke kamar"

"Enggak ah, aku mau nonton bola. Ada El Clasico, Madrid lawan Barca. Eh koq sepi, anak-anak mana?"

"Ini kan sudah jam 11 malam toh mas, anak-anak sudah tidur jam 9 tadi. Huh, anak-anak aja yang diperhatikan, aku enggak!"

Aku terkesiap. Ini sebuah kode, tapi bukan kode alam! Kalau emak-emak sudah begini, pasti ada yang terlupakan. Aku ini memang pelupa. Kalau tak salah aku pernah tiga kali lupa hari ulang tahunnya.

Ketika itu terpaksalah aku harus berlutut di hadapannya sambil memberikan seikat bunga mawar yang kupetik dari halaman tetangga. Kebetulan tetangga ini pulang ke Jawa. "Tolong titip rumah ya mas" kata tetangga itu padaku. "Iya" jawabku ketika itu.

Otakku berpikir dengan cepat, apa ya kira-kira yang terlewatkan olehku. Istriku ini tampaknya lagi merajuk. Suaminya di sini, tapi lihatnya ke kulkas! Astagfirullahaladzim!

Aha, kini kutahu. Rupanya dia baru potong rambut dengan potongan pendek sebahu. Keren, membuatnya terlihat semakin cakep dan seksi. Aku langsung "siaga tiga." Sikap merajuknya itu malah membuat aku semakin blingsatan, dan kini jadi "siaga dua."

Namun ada sedikit keraguan di hatiku, El Clasico sebentar lagi akan tayang di televisi. Jadi masalah ini harus cepat diselesaikan sebelum melebar kemana-mana.

Yah namanya juga emak-emak. Kalau sudah kesal, cerita lamapun akan selalu diungkit. Masak dia tega dulu bilang ke mertua kalau aku nyuri tempe yang baru saja digorengnya? Aku kan laper pas pulang kerja. Mosok aku makan tempe tetangga?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun