"Sayang, kamu baru potong rambut ya, kamu cakep deh dengan model rambut gini" kataku sambil mendekatinya.
"Ha ah, potongnya siang tadi masa baru tengah malam diliat!" katanya sambil menghentak-hentakkan kakinya pertanda merajuk.
"Lha, aku kan pulang kerja tadi langsung mandi, trus ketiduran deh di sofa. Makan malam juga enggak karena sore tadi makan gorengan. Trus kamu kan tadi jeput anak-anak les. Jadi kita memang belum ketemu sayang."
"Oh iya" kata istriku mesem-mesem. Untunglah kali ini aku bernasib baik, hehe
"Cakep ya potongan rambut kamu, ini yang potong mbak Sri kan?"
"Sayang, mbak Sri itu tukang sayur keliling komplek kita ini, bukan tukang potong rambut!"
Hahaha, kami berdua tertawa terbahak-bahak. Aku itu memang ndableg. Apa-apa mbak Sri. Tukang gorengan namanya mbak Sri. Tukang sayur ya memang mbak Sri. Untunglah tukang service AC kemarin itu tidak kupanggil mbak Sri.
Kini suasana rumah sudah kondusif, aman dan terkendali. Apalagi kami inipun termasuk bagian dari POKDARKAMTIBMAS alias Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, hahaha.
"Mas, di atas meja ada makanan, cemilan juga ada kalau mas laper. Aku buatin kopi ya, ntar lagi "Lear Madrid" mau main tuh."
"jangan kopi deh, teh aja"
"Teh manis ya"