Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sendiri Tanpa Sepi

3 April 2020   18:42 Diperbarui: 3 April 2020   19:10 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tembok China, sumber : https://blog.antavaya.com/

Setelah ngobrol lebih dari dua jam, Widya kemudian merasa puas! Seumur hidupnya baru kali ini ia ngobrol ditelfon lebih dari setengah jam! Ia kini lega. Besok-besok kalau lagi bete ia akan menelfon mereka-mereka itu. Ia kini punya banyak daftar kantor apa saja yang mau ditelfon untuk mendapat banyak informasi sekalian kalau mungkin bisa berteman dengan mereka itu .

Kini Widya punya "mainan" dan teman baru! Ia pun kini punya Whatsapp, Line, Twitter dan facebook. Keseharianya kini disibukkan dengan bersosmed ria.

Widya juga  baru tahu kalau suaminya punya banyak teman di fb dan WAG. Kalau dulu ia suka gemes melihat orang pegang gadget, kini ia malah keranjingan bahkan suka juga bermain game!

***

Sudah empat bulan ini Widya sibuk bermain di dunia maya. Ia pun mengalami banyak perubahan di dalam hidupnya. Teman-teman barunya itu usianya pun hanya setengah, bahkan seperempat usianya sendiri dan mereka itu sangat menyenangkan.

Kalau dulu Widya hanya mau didengar, sekarang ia justru lebih banyak mendengar dan menasehati. Mereka itu pun terkagum-kagum kepadanya. Buset, ia tertawa cekikikan!


"Sosmed" itu mengajarinya banyak hal, Love is giving and then happiness will follow it...

Semua orang butuh perhatian, dan ketika kita memberikannya, yang memberi dan yang menerima akan sama-sama happy. Luar biasa! Melakukan satu hal, tetapi mendapat dua hasil yang menyenangkan!

Suara hape tiba-tiba berdering, ternyata dr. Stephen Tandiono. Stephen adalah dokter jiwa dan teman baik Widya. 

Rupanya Stephen mengkhawatirkan kondisi Widya yang sudah empat bulan ini tidak datang ke tempat praktiknya.

Widya lalu menceritakan semua yang dialaminya selama beberapa bulan terakhir ini. Ia juga mengatakan kalau ia tidak pernah lagi mengkonsumsi obat penenang yang diberikan Stephen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun