Mohon tunggu...
Chistofel Sanu
Chistofel Sanu Mohon Tunggu... Konsultan - Indonesia Legal and Regulation Consultant On Oil and Gas Industry

Cogito Ergo Sum II Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin II https://www.kompasiana.com/chistofelssanu5218

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Peran Israel dalam Perebutan Gas Alam Mediterania

15 September 2022   20:46 Diperbarui: 15 September 2022   20:57 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Gas alam merupakan salah satu sumber energi yang paling banyak digunakan di dunia. (Foto energycapitalpower).

Negara-negara Eropa telah mengambil sejumlah langkah untuk menghadapi krisis gas yang akan datang. Pertama, Eropa sedang bersiap untuk meningkatkan penggunaan liquefied natural gas (LNG). Kedua, ada minat yang tumbuh dalam memperkuat infrastruktur pipa global untuk mengangkut gas. Dengan demikian, Aljazair, Niger dan Nigeria menandatangani MOU untuk membangun pipa trans-Sahara sepanjang 2.500 mil.

Ada juga proyek pipa EastMed yang rencananya akan melewati perairan Israel, Siprus dan Yunani dengan panjang mencapai 1.200 mil. Sayangnya, pemerintahan Biden menarik dukungannya untuk pembangunan pipa EastMed pada Januari 2022, meskipun itu tidak memerlukan dana federal AS. Pipa itu seharusnya selesai pada 2025.

Semua ini terjadi saat kebutuhan Eropa akan sumber energi baru melonjak. Israel, Siprus,dan Yunani dapat secara signifikan membantu Eropa, seperti halnya negara-negara Afrika Utara dan Afrika timur jika infrastruktur yang diperlukan untuk mengekstraksi dan mentransfer gas tersedia.

Ada implikasi keamanan nasional dari perubahan ini juga. Ketika Iran mendukung ancaman Hizbullah terhadap sumber gas Israel, itu merusak kesejahteraan Eropa dan bukan hanya Israel. Ini membutuhkan strategi energi Barat yang terpadu daripada mengikuti ideologi "energi hijau" secara membabi buta, yang masih belum terbukti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun