Dalam era globalisasi, perkembangan ekonomi tidak lagi hanya dinilai dari pertumbuhan angka finansial semata, melainkan juga dari kemampuan menjaga kelestarian lingkungan.
Konsep inilah yang melahirkan green accounting atau akuntansi hijau, sebuah inovasi akuntansi modern yang mengintegrasikan aspek lingkungan ke dalam proses pencatatan dan pelaporan keuangan.
Green accounting menekankan pentingnya perusahaan untuk memperhitungkan biaya lingkungan, seperti pengolahan limbah, konservasi energi, hingga pemulihan ekosistem.
Dengan memasukkan faktor lingkungan, laporan keuangan tidak hanya menggambarkan kinerja ekonomi, tetapi juga menunjukkan tanggung jawab sosial dan komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan.
Penerapan green accounting membawa sejumlah manfaat. Pertama, perusahaan dapat meningkatkan citra positif di mata masyarakat, investor, dan pemerintah karena dianggap peduli terhadap keberlanjutan. Kedua, green accounting membantu manajemen dalam mengambil keputusan strategis yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Ketiga, konsep ini mendorong perusahaan untuk menyeimbangkan kepentingan ekonomi dengan tanggung jawab sosial dan ekologis.
Meski demikian, implementasi green accounting di negara berkembang seperti Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, antara lain keterbatasan regulasi, kurangnya standar akuntansi lingkungan yang seragam, serta biaya penerapan yang relatif tinggi.
Namun, dengan meningkatnya kesadaran global terhadap isu perubahan iklim, kebutuhan akan akuntansi hijau semakin mendesak.
Ke depan, green accounting diproyeksikan menjadi bagian penting dari praktik akuntansimodern. Melalui pendekatan ini, perusahaan dapat memainkan peran strategis dalammenjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yanginklusif dan berkelanjutan. Dengan demikian, green accounting bukan sekadar tren,melainkan solusi nyata untuk menjawab tantangan globalisasi di masa depan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI