Mohon tunggu...
Chindy Treisya
Chindy Treisya Mohon Tunggu... Guru - Kepada seni, bahasa, budaya, sejarah, dan fotografi.

Karena hidup adalah perihal memahami apapun yang tak kita mengerti.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Tuhan Membangunkan Kita

19 Desember 2020   15:32 Diperbarui: 20 Desember 2020   09:26 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pic. Milada Vigerova

Suara azan mengetuk-ngetuk jendela kamar di peraduanku

Menggeliat masuk bak sulur-sulur tanaman perdu yang tumbuh

di belakang pekarangan rindu

Kemudian

Bersambut kepul dupa berderet merah merona

Laksana kembang desa yang tengah becermin memantaskan rupa

Ah!

Jalanan penuh

Akan rupa dan kebersamaan manusia

Berjalan pada doa dan keyakinannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun