Suara azan mengetuk-ngetuk jendela kamar di peraduanku
Menggeliat masuk bak sulur-sulur tanaman perdu yang tumbuh
di belakang pekarangan rindu
Kemudian
Bersambut kepul dupa berderet merah merona
Laksana kembang desa yang tengah becermin memantaskan rupa
Ah!
Jalanan penuh
Akan rupa dan kebersamaan manusia
Berjalan pada doa dan keyakinannya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!