Mohon tunggu...
Chelsea amanda
Chelsea amanda Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya seorang INTP-T memiliki minat terhadap sejarah, lingkungan dan pemerintahan. Di waktu senggang saya membaca novel dan menonton series.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kesadaran Hak dan Peran Pelajar sebagai Pemilih Pemula di Pemilu 2024

7 Februari 2024   13:14 Diperbarui: 7 Februari 2024   13:14 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia akan mengadakan Pemilu pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang, ada 5 lembaga pemerintah yang akan dipilih langsung oleh rakyat pada Pemilu di tahun ini, diantaranya Presiden dan Wakil Presiden, DPR-RI, DPRD-Provinsi, DPRD-Kabupaten/Kota dan DPD.

Dengan banyaknya lembaga yang harus dipilih, tentu saja pemilih akan bingung untuk memutuskan pilihannya, apalagi para pelajar yang menjadi pemilih pemula di Pemilu tahun ini. Menurut KPU, jumlah  pemilih generasi Z atau generasi yang lahir pada rentang tahun 1997-2012 adalah sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85% dari total DPT Pemilu 2024, itu artinya kontribusi pemilih muda sangat berpengaruh pada pemilu tahun ini, dan pelajar yang sudah menginjak usia 17 tahun termasuk ke dalam daftar pemilih sebagai pemilih pemula.

Lalu bagaimana cara pelajar agar tidak bingung untuk menentukan pilihannya di Pemilu tahun ini? Tentu saja menyadari tingginya angka pemilih gen Z terutama para pelajar, KPU dan Bawaslu membuat program sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada para pelajar di sekolah agar mereka dapat memahami peran dan hak mereka sebagai pemilih pemula pada pemilu tahun 2024. Para pelajar yang belum memiliki hak pilih tetap bisa berpartisipasi dan ikut dalam kegiatan sosialiasi yang diadakan oleh KPU sebagai bentuk pemahaman nilai-nilai demokrasi dan pancasila serta mempersiapkan mereka agar menjadi pemilih yang bijak di masa depan.

Menurut ahli, peran aktif pemilih pemula sebagai pemilih tetap di Pemilu tahun ini adalah sebuah bentuk kesadaran politik. Pelajar diharapkan bisa berpartisipasi secara aktif selama proses pemilu, pelajar bisa menggunakan gawai mereka sebagai media untuk mencari tahu informasi tentang calon presiden dan calon legislatif yang ikut mencalonkan diri di tahun ini.

Namun, pada masa pemilu seperti sekarang penyebaran disinformasi di internet sangatlah marak terjadi, sehingga para pelajar akan kesulitan untuk menemukan berita yang benar tentang calon pemimpin yang akan mereka pilih, lebih parahnya para pelajar malah akan termakan hoaks yang beredar di media massa atau internet sehingga memengaruhi persepsi dan pemahaman pelajar terhadap isu-isu politik yang ada, serta memicu konflik dan polarisasi di kalangan pelajar.

Menangkal Hoaks dengan Meningkatkan Literasi Digital

Di era pemilihan umum seperti sekarang, disinformasi atau hoaks banyak sekali tersebar di media sosial, para oknum-oknum yang tak bertanggung jawab menggunakan media sosial sebagai tempat penyebaran informasi-informasi yang salah mengenai calon presiden atau calon anggota legislatif yang menyalonkan diri di Pemilu 2024

Pelajar sebagai pemilih pemula di Pemilu tahun ini rentan sekali menjadi sasaran berita-berita hoaks yang beredar di media sosial maupun media massa, upaya yang bisa dilakukan agar para pelajar tidak mudah percaya hoaks adalah dengan meningkatkan literasi digital di kalangan para pelajar, dikutip dari buku Peran Literasi Digital di Masa Pandemik (2021) karya Devri Suherdi, literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya.

Hidup di era digital tentu saja pelajar harus memiliki kemampuan dan keterampilan menggunakan alat komunikasi yang mereka punya sebagai media untuk mencari, mengakses, menganalisis kebenaran suatu informasi atau isu yang beredar, pelajar harus bersikap kritis dalam menanggapi suatu isu agar tidak mudah terpapar hoaks, pelajar juga harus memastikan sumber informasi yang beredar di media sosial adalah sumber yang terpercaya. Situs resmi KPU dan Bawaslu bisa diakses oleh pemilih atau pelajar agar bisa mendapatkan informasi yang benar tentang calon presiden dan wakil presiden maupun calon legislatif yang akan mereka pilih.

 

Peran Pelajar Perangi Politik Uang di Pemilu 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun