Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

4 Pelajaran dari Konflik Kevin Sanjaya Versus Herry IP, Jangan Sampai Ego Merusak Reputasi

27 September 2022   05:54 Diperbarui: 3 Oktober 2022   23:18 3636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Herry IP memberikan semangat kepada Kevin Sanjaya/Marcus Gideon: NOC Indonesia via tribunnews.com

Mengetahui dirinya dikritik secara terbuka, Kevin pun meradang. Kevin berdalih hal seperti itu seharusnya dibicarakan secara langsung kepada mereka, bukan malah diumbar ke khalayak.

Rupanya ini menjadi puncak kemarahan Kevin. Ia pun tak segan meluapkan kekecewaan yang dipendam selama ini. Mulai dari sikap yang ditunjukkan Herry IP saat keduanya belum menjadi siapa-siapa.

Herry IP dianggap meremehkan mereka. Sang pelatih lebih memilih mengorbitkan Angga Pratama/Ricky Karanda di dua pertandingan di Eropa dan China Open sebagai bagian dari race to Olympics 2016.

Bongkar-bongkar tabiat pun terjadi. Kevin tak hanya bicara soal permintaan Herry IP agar keduanya dengan sengaja mengalah pada Angga/Ricky di partai puncak India Open 2016, final superseries pertama mereka. Ia juga menyinggung kehadiran Herry IP saat latihan serta berbagai hal yang bertolak belakang dengan pernyataannya kepada media.

Dari sini bisa disimpulkan, masalah Kevin dan Herry IP sebenarnya sudah berlangsung lama. Mereka berusaha menutup rapat urusan internal mereka dari sorotan media dan dibungkus dengan prestasi demi prestasi.

Sayangnya, ketika performa The Minions sedang menurun, mereka menjadi pusat sorotan bahkan kritik, rupa gunung es itu pun terlihat jelas. Seperti bom waktu yang sudah saatnya meletus.

Sejumlah pelajaran

Kita tentu perlu membaca persoalan ini secara adil. Masing-masing pihak sudah berbicara ke publik. Mereka menggambarkan apa yang sesungguhnya terjadi. Masyarakat luas pun mulai memberikan penilaian, yang tidak sedikit bakal bersifat subjektif.

Alih-alih mencaritahu apalagi mencari-cari kesalahan salah satu atau keduanya untuk membuat urusan semakin rumit, ada baiknya mengambil pelajaran.

Pertama, memang benar mempertahankan prestasi itu lebih sulit ketimbang merebutnya. Setelah lima tahun merajai ganda putra, tiba saatnya The Minions untuk turun takhta.

Bisa jadi ini adalah kesempatan yang tepat bagi mereka untuk kembali mengukur diri. Cedera yang mendera Sinyo ikut mempengaruhi penampilan mereka. Dalam situasi seperti ini, keduanya memang benar-benar ditantang ketika kehilangan "status quo".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun