Mohon tunggu...
M FirmaFikri
M FirmaFikri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Belajar Bertanggung Jawab dalam Film Keluarga Cemara

7 Januari 2019   12:30 Diperbarui: 7 Januari 2019   12:33 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada beberapa program acara terdahulu yang sampai sekarang masih menjadi bahan pembicaraan. Yang jika orang bercerita seolah-olah ingin kembali ke masa itu. Beberapa program tipi terdahulu ada yang pernah saya tonton ada juga yang tidak. Salah satu sinetron terdahulu yang bikin saya penasaran adalah "Keluarga Cemara". Jujur saya sama sekali belum pernah menonton sinetron Keluarga Cemara. Makhlum dirumah baru ada tipi sekitar tahun 2000an dan dulu lebih suka menonton kartun.

Mungkin karena terinspirasi dengan beberapa film atau sintetron 90an yang kembali diangakat ke layar lebar. Akhirnya keluarga Cemara pun ikut diangkat ke layar lebar.

Dan beruntungnya saya dan teman-teman Kompasiana Palembang berkesempatan untuk menonton Keluarga Cemara. Terutama sekali terima kasih buat dokter Posma yang sudah mentraktir kita semua. Semoga rejekinya lancar ya Dok. Aamiin.

Awalnya saya kira film ini adalah lanjutan dengan sinetronnya terdahulu seperti layaknya film Si Doel kemarin. Tapi ternyata tidak. Bisa dibilang ini reborn. Keluarga Cemara dibawa ke masa sekarang.

Aktingnya Ringgo Agus Rahman sebagai Abah bisa dikatakan sukses. Sebagai salah satu aktor yang identik suka ngebanyol tentu bukan hal mudah bagi Ringgo berperan sebagai Abah.

Zara Jkt48 juga sukses dia berperan sebagai Euis sebagai anak pertama Abah yang kesusahan beradaptasi dengan keadaan keluarga yang tiba-tiba bangkrut dan harus membantu Emak yang diperankan oleh Nirina Zubir untuk jualan opak disekolahnya. Ditengah sulitnya adaptasi mereka dengan kehidupan baru sifat polos dan riang Cemara yang diperankan Widuri Putri. Bisa membuat mereka tersenyum lega.

Apalagi yang berperan jadi Rindu sukses mencuri hati saya.

Hiyahiyahiyahiya.

Jujur ya sebagai orang yang jarang nonton film saya gak tahu harus ngereview darimana. Tapi sosok Abah di film Keluarga Cemara benar-benar sukses menampar saya. Benar-benar menggambarkan sosok kepala keluarga yang bertanggung jawab penuh pada anak dan istri.  Melihat pontang-pontang cari nafkah bikin saya sadar. Pantas saja mencari nafkah sudah termasuk ditingkatan jihad. Ya bagi lelaki-lelaki yang mau nikah film Keluarga Cemara wajib untuk ditonton.

Yang Kurang di film ini mungkin sangat sedikit porsi cerita antara Euis dengan sahabat-sahabatnya. Saya jadi kurang puas liat sesosok ukhti yang berperan jadi Rindu hihihi. Sebagai penonton saya berharap Keluarga Cemara ada lanjutan baik dalam bentuk sinetron atau film. Siapa tau sutradara butuh pemeran cowok buat jadi mantu Abah dan Emak hehehe.

Note: Alhamdulillah sudah ketemu akun Instagram pemeran Rindu hihihi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun