Berdiam, hening di setiap kesempatan:
(*) Di kendaraan dalam perjalanan macet
(*) Di pesawat
(*) Dalam antrean di bank
(*) Menunggu pelanggan
(*) Di sudut kamar
(*) Di ruang bekerja
Lihatlah, ketenangan dapat dilakukan siapapun, dimanapun dan kapanpun ia menghendakinya.
Tenang mengurai segala keruwetan. Menghaluskan bahasa yang dapat melembutkan perasaan. Menumpahkan rangkaian kata yang lembut kedalam karya tulisan.
Menumpahkan curahan hati, membuat kelegaan. Kelegaan menggarap suatu pekerjaan dengan tenang akan menghasilkan nilai seni yang tinggi.
Di tengah kesibukan sehari-hari, orang semakin tidak memiliki waktu tenang. Sejak mentari terbit hingga terbenam. Sejak bangun tidur hingga tidur lagi.
Apakah Anda ingin mengikuti arus kesibukan? Di manakah Anda ingin tinggal, di suatu sudut sepi atau...?
Sekelompok orang memilih berdiam di bawah kaki Tuhan. Sebagian orang terbuai kesenangan dunia. Sekelompok orang kelilipan debu ketegangan.
Dalam kesunyian akan mengarungi jalan hidup penuh kehangatan dan kegembiraan. Mencari kedamaian pada diri. Bagaimana meraihnya?
Hidup ini bagai musim, Hari ini tenang, esok gelisah. Bila jiwa resah, mari saatnya hening, menjauhkan dari hiburan, bekerja, dan segala kegiatan di hari Nyepi.
Hening, roda alam menuju harmoni
Dalam hening, petiklah hal positif, karena hening:
(1.) Membuat pikiran tajam, memberi daya tahan menghadapi pelbagai kesulitan
(2.) Mampu menyapu segala kesukaran
(3.) Mendengarkan alam yang memberi ketenangan hidup.
(4.) Membuat orang bijaksana
Kepada saudaraku seluruh Umat Hindu, selamat Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1943. Semoga dilakukan khidmat agar tercipta jalannya roda alam menuju harmoni.