Mohon tunggu...
Cechgentong
Cechgentong Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alah Bisa Karena Biasa\r\n\r\nMalu Bertanya Sesat Di Jalan\r\nSesat Di Jalan Malu-maluin\r\nBesar Kemaluan Tidak Bisa Jalan\r\n\r\nPilihan selalu GOLTAM

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sanghyang Sirah : Mengenal Kembali Sirah Diri

23 September 2010   14:22 Diperbarui: 4 April 2017   17:19 2525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tepat jam 12.40 kami pamit diri dan berjalan kembali menuju pantai Bidur dimana kapal kami menunggu. Seperti pada awal kami dan barang-barang harus dipindahkan dengan sampan kecil ke kapal yang besar walaupun kali ini ombak tidak sebesar pada waktu kami mau menepi ke pantai. Perjalanan pulang sangat lancar tanpa ada gangguan apapun. Kami semua sangat menikmati perjalanan tersebut. Tersembul rasa kebahagiaan dan optimisme yang teramat sangat dalam menjalani hidup kedepannya.

Perjalanan satu hari yang singkat, cepat, tepat dan sehat.

NB: Dalam perjalanan ini ternyata tidak ada satupun dari kami yang membawa kamera jadi hanya dokumentasi lama yang bisa ditampilkan.

Matahari Terbenam di Sanghyang Sirah

Didalam Gua Sanghyang Sirah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun