Bukan meriam alat perjuanganmu. Bukan senjata mesin alat pengusirmu. Bukan pula tank-tank baja perkasa alat penghancur benteng pertahanan musuhmu.
Bukan bambu runcing yang kau angkat. Hingga kau terlihat hebat. Bukan darah yang kau cucurkan. Hingga kau roboh bergelimpangan. Bukan pula jiwa dan raga yang kau korbankan. Hingga nyawa terbang melayang. 'Tuk membebaskan diri dari belenggu kebodohan. Demi merebut kemerdekaan. Kemerdekaan literasi yang hakiki.
Tapi...
Senjatamu adalah pena dan bukumu. Yang bertintakan keikhlasan dan kesabaran membumikan literasi. 'Tuk mengusir segala bentuk kejahilan yang mengungkung negeri. 'Tuk menghancurkan kokoh benteng kebodohan yang membelenggu diri.
Pahlawan literasi tak pandang posisi dan profesi. Dari buruh tani, pemulung besi, hingga pejabat berdasi. Mereka para pahlawan literasi. Jika peduli pada literasi.
#CG @Karawang, 31-10-2017