Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Editor - Bhinneka Tunggal Ika

Catatan samhudibhai

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Seperti Apa Kencan Online di Masa Pandemi?

17 Oktober 2020   16:41 Diperbarui: 17 Oktober 2020   17:19 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: @naydonuts on Twitter

"Halah.. kamunya saja yang pilah pilih.."

"Halah itu mah bisa-bisa an kamunya yang alasan yang ngeles.."

"Halah.. mblo..mblo.. dasar Jomblo..

Dan tepisan halah-halah yang lain dari teman cewe yang akrab dengan kalimat halah.  Lalu apa sih yang membuat betah bertahan jomblo. Jadi jomblo itu tidak enak loh. Kata temen cewe dengan senjata halah nya tadi.

Ada juga temen cowok yang juga sama, suka usil dengan status orang. Adalah Aris, teman sekola yang menanyakan hal ini pada Saya ketika menghadiri acara pernikahan Munaroh temen cewe pada akhir tahun lalu. Aris memulai obrolan. 

"Nikah kamu, Sampai kapan kamu ngak nikah-nikah. Mau sampai tua jomblo mulu..? Lihat teman-temen kamu sudah pada punya anak. Apa kamu ngak kepengen punya anak..? Umur sudah tua, kerjaan ada, penghasilan ada, duit ada, tampang boleh. Kalau tidak nikah buat apa..? Tanya Aris waktu itu sambil minum secangkir kopi dan cemilan jajan pasar di resepsi tersebut.

Apakah Kamu mencari yang sempurna..? Tanya Aris sambil menyemburkan asap rokok merk djarum super.  Tidak..! Jawab Saya. Apakah Kamu mencari yang Cantik..? Tanya aris. Tidak..! Jawab Saya. Atau apakah Kamu sudah punya pilihan lain..? Tanya Aris.  Tidak juga..! jawab Saya. 

"Lalu apa.. terus opo, lanjut Aris.." Belum ada jodoh saja mas.. kata saya. 

Seketika hening karena pengantin cowok datang menyalami Kami berdua. Ganti materi dengan yang lain sehingga serangan pertanyaan jomblo tak lagi aris sampaikan, habis secangkir kopi dan sebatang roko super, kemudian pulang setelah sebelumnya makan-makan.

Persepsi orang boleh berlainan. Aspirasi orang boleh berbeda, Opini orang boleh kritis, namun Komitmen Saya tetap satu. Belum ada jodoh dari Allah swt. Biarkan saja orang mau berbusa-busa ngomongin tentang status Saya seperti apa. Silahkan karena itu adalah hak prerogatif mereka.

Lagi, suatu ketika Saya datang pada acara pernikahan teman cowok dan dari saran teman tersebut yang sudah menikah bilang begini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun