Mohon tunggu...
Kamil Furyadi
Kamil Furyadi Mohon Tunggu...

Sekedar catatan untuk berbagi pemikiran, keresahan dan kebahagiaan dalam perjalanan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Politik

SEPERTI APAKAH KABINET JOKOWI ?

30 September 2014   21:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:54 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HARUS SEPERTI APAKAH BENTUK KABINET JOKOWI

Tulisan ini merupakan komentar atas berbagai pendapat mengenai kabinet yang baru. Banyak pengamat mengusulkan agar seluruh kabinet yang baru diisi seluruhnya dari kalangan profesional tanpa melibatkan partai politik. Saat beliau mengatakan akan memilih menteri profesional dari partai politik, banyak pihak-pihak yang langsung berkomentar negatif.Sejujurnya tidak mudah mempertahankan sebuah koalisi walaupun koalisi ini sejak awal dibentuk tanpa syarat. Dan tidak mudah bertindak meninggalkan mereka yang telah membantunya selama ini begitu saja.

Sebagai analogi mungkinkah seseorang yang bijak meninggalkan teman-temannya yang ikut berjuang membangun usahanya hanya dengan mengucapkan terimakasih kemudian menyuruh mereka diam dan pulang begitu saja,setelah mereka mengorbankan waktu, keringat, dana dan tenaganya.Padahal teman-temannya dengan susah payah telah berupaya ikut membantunya selama ini.Sebagai manusia yang bijak, ia tentuakan mempertimbangkan kemungkinan untuk memanfaatkan tenaga mereka. Melihat di mana kecakapan mereka dan menempatkan mereka ditempat yang sesuai dengan kemampuannya. Ia akan memberikan mereka tugas dan tanggung-jawab serta aturan main yang jelas, sepertimereka harus bekerja sepenuh hati untuk membangun, tidak boleh korupsi atau tidak boleh bertindak menguntungkan diri sendiri atau kelompoknya.

Jika seandainya Jokowi terpancing melakukan tindakan untuk meninggalkan semua pendukung koalisi nya, bukankah koalisi yang dibangunnya justru akan bertambah lemah. Apalagi negara kita menganut sistem trias politika. Kekuasaan legislatif juga memiliki peranan yang sangat besar.Saat ini partai pendukung pemerintahannya di parlemen sudah minoritas. Sebentar lagi kita akan melihat kursi ketua DPR dan MPR akan diambil oleh pihakkoalisi KMP. Dengan dikuasai nya mayoritas suara di DPR dan MPR sepertinya pemerintahan baru ini akan mengalami ancaman yang sangat serius. Tindakan-tindakan yangtidak dipertimbangkan dengan matang akan membuat koalisi merah putih justru akan semakin kuat dan koalisi yang dibangun Jokowi semakin lemah.

Sebagai Warga Negara Indonesia kita tentu harus memberikan Beliau kesempatan karena terbukti Rakyat Indonesia telah memilih Beliau. Untuk itu mari kita bantu Beliau mewujudkan berbagai kebijakan nya tanpa diserang atau disalahpahami terlebih dahulu. BiarkanlahBeliau menjalankan roda pemerintahan ini dengan baik.Jika ada fakta yang jelas mengenai kesalahan dan ketidakbenaran terjadi, baru kita mengkritisi nya. Namun jangan hanya karena omongan orang atau asumsi-asumsi yang belum terjadi.Apalagi selama ini koalisiidentik dengan bagi-bagi kekuasaan dan bagi-bagi duit. Pemerintah sebelumnya bahkan cendrung menutup mata sebelah. Jatah Mentan yangdiberikan ke PKS oleh SBYmemberitahukan kita dengan jelas bahwaproyek-proyek di Departemen Pertanian banyak dikuasai oleh oknum-oknum dari mereka. Ini adalah realitas politik.Partai Politik didirikan untuk mencari kekuasaan walau tampaknya berdasarkan visi dan misi yang mulia. Saya yakin Jokowi tidak akan menutup mata terhadap pelaksanaan kerja di setiap Departemen. Jika saja selama ini Beliau mau bertindak lebih longgar dengan prinsip-prinsip yang dibangunnya, “maaf”,seperti contoh yang ditunjukkan pemimpin dari koalisi merah putih, mungkin koalisi merah putih tidak akan bisa sekuatsekarang ini.Sekarang ini apakah Jokowi harus meninggalkan pihak koalisi yang membantunya, dengan menyingkirkan mereka atau tidak memberikan kepercayaan sama sekali kepada mereka untuk duduk di pemerintahannya.Apakah hal ini langkah yang bijak ?Bukankah langkah seperti ini malah akan menjadi bumerang karena koalisi yang dibangunnya justru akan semakin rapuh. Hal yang terpenting Beliau memberi target dan standart kerja yang jelas,mengontrol pelaksanaan kerja masing-masing departemen tersebut dan merekomendasikan orang-orang profesional di posisi inti. Mengawasi dan memecat siapapun mereka jika terbukti lalai ataupun salah. Karena itu, mari kita semua jangan mudah terpancing dan dihasut untuk menilai dan menghakimi seseorang tanpa fakta-fakta yang jelas. Tetapi mari kita dengan jujur dan jernihmenilai semua ini apa adanya. Mari kita dukung pemerintahan baru ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun