Mohon tunggu...
Caroline Susanti
Caroline Susanti Mohon Tunggu... Konsultan Keuangan UKM

Berpengalaman dalam bidang Keuangan, Akuntansi dan Perpajakan, serta memberikan Konsultasi dan Pendampingan bagi UKM di bidang Keuangan, Akuntansi dan Perpajakan.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Seri Keuangan UKM : Strategi Pengelolaan Kas untuk UKM Bertahan dan Bertumbuh

13 Juni 2025   14:40 Diperbarui: 13 Juni 2025   14:40 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Ilustrasi Pengelolaan Kas yang Efektif

Mengelola keuangan dengan baik adalah kunci dari bisnis yang berkelanjutan. Bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), kemampuan mengatur arus kas bukan hanya soal menghitung pemasukan dan pengeluaran, melainkan juga soal menjaga agar usaha tetap hidup, bahkan ketika pendapatan menurun.                                                                                                                                                                 

Pengelolaan kas yang buruk bisa menyebabkan masalah serius: utang menumpuk, pembayaran gaji tertunda, hingga risiko gulung tikar. Oleh karena itu, pemahaman tentang strategi pengelolaan kas UKM menjadi hal wajib bagi setiap pemilik usaha.

Mengapa Arus Kas Penting untuk UKM?

Berbeda dengan bisnis besar yang punya akses ke pinjaman besar atau investor, UKM bergantung pada arus kas harian. Ketika uang masuk lebih lambat dari uang keluar, risiko kekurangan dana bisa langsung terasa.

Beberapa manfaat memiliki strategi pengelolaan kas yang baik antara lain:

  • Menjaga likuiditas usaha
  • Mencegah kekurangan dana mendadak
  • Memudahkan perencanaan belanja dan investasi
  • Membantu dalam pengambilan keputusan keuangan

Strategi Praktis Mengelola Kas UKM

Berikut beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan oleh pelaku UKM:

1. Buat Proyeksi Arus Kas Bulanan

Catat estimasi pemasukan dan pengeluaran selama 1--3 bulan ke depan. Dengan begitu, pemilik usaha bisa tahu kapan akan kelebihan atau kekurangan kas.

2. Pisahkan Uang Usaha dan Pribadi

Langkah ini sederhana, tapi berdampak besar. Memisahkan rekening membantu mencegah pengeluaran tak terkontrol dan mempermudah pelacakan transaksi usaha.

3. Prioritaskan Pengeluaran Wajib

Bayar biaya tetap seperti sewa, listrik, dan gaji karyawan lebih dulu sebelum membelanjakan dana untuk hal-hal tambahan.

4. Bangun Dana Darurat Usaha

Simpan minimal 10% dari keuntungan setiap bulan untuk dana cadangan. Dana ini bisa digunakan saat penjualan turun, alat rusak, atau terjadi gangguan pasokan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun