--
 Jam menunjukan pukul 5:58. Dua menit lagi. Seandainya Gee bisa menahan laju jam.
 Affirmasi pagi hari. "Ayo Gee... semangat!!" Gee berusaha menyemangati dirinya. Lalu dia tertunduk lesu.
"Kamu bisa Gee, hanya enam bulan. Dipotong masa tahanan," Laaah, kok merasa jadi terpidana begini.
Jarum jam semakin mendekati jam enam. Masih ada beberapa detik lagi untuk berpikir.
"Gee!!" panggil Gee pada cermin. "Time to show..."
Gee membuka pintu kamarnya. Menyeruak. Memecah konsentrasi Erin, Teh Wit, Bu Ilma dan Pak Rusliwa di meja makan.
 "Selamat pagi Ayah, selamat pagi Bunda...." Lalu mengambil bekal yang ada seperti kebiasaanya. "Gee, pergi dulu."
 Pak Rusliwa terkesima. Tidak menyangka ada yang memakai seragam Patrion.
 "Sarapannya Gee..." Dalam hati Bu Ilma mengucap syukur tiada berperi.
 "Oh iya lupa." Jawab Gee, tidak berani menatap mereka. "Gee bawa saja. Nanti sarapan di angkot."