Mohon tunggu...
Maya Musri
Maya Musri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ordinary woman

Love is Choice🎻

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maaf

2 Oktober 2020   14:44 Diperbarui: 2 Oktober 2020   14:51 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aq terpilih di antara miliaran manusia dimuka Bumi utk memilikimu.

Rasa ku aneh ,tapi aku nikmati dengan tandatanya...aku buta memang ...tapi hatiku tidak

Menghitung hari dengan airmata itulah hari hari kita,  kamu tak bersuara, hanya diam,,dan seakan berbisik ...mencintai ku..

Lalu rasa ini makin lama kian kita nikmati , aku mulai takut, gelisah..ketika tatapan mata mereka mulai ingin menghancurkan semua...

Pagi dan Siang Kita ...penuh amarah, benturan demi benturan menyakitkan kurasa, tapi lagi lagi kamu berbisik ..mencintaiku...

Angin pagi , lembab hujan,menghantarkanmu datang...tangismu menyadarkan ku ..menjadi seperti AKU tidak lah mudah...

Duhai...cintaKu,betapa waktu menghancurkan semua mimpi ketika beranjak pagi kau tak di sisi..

Pagi dan Malamku kelam, hatiku membatu ungu,tak dapat kurengkuh manis mu, dalam mimpi aku hanya bisa  berseru tak tentu

Ketika Rinduku puluhan Tahun meronta,harap ku punah ,senyum ku hilang ditelan ramainya tawa mereka...engkau hadir dalam dekap yang masih samar bisa ku raih....

Mendekatlah ...biar kuhapus dan bersimpuh di sisimu ...dan berkata jangan pergi lagi..

Pagelaran,28 Mei 1998

Utk anak Gadisku Karina

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun