Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Semifinal Wilayah NBA: Tim-Tim Muda yang Melaju dengan Ciri Khas Masing-Masing

5 Mei 2024   03:37 Diperbarui: 7 Mei 2024   00:03 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doncic, Jokic, SGA, Brunson, Wajah Masa Kini NBA (clutchpoints.com)

Di atas kertas, salah satu kelemahan tim-tim yang diperkuat dua menara kembar ada pada tusukan bertenaga para pemain tinggi kekar ala mayoritas pemain Orlando Magic. Kebetulan sejak era Shaquille O’Neal dan Dwight Howard, Magic dikenal hobi mendatangkan pemain dengan fisik paling dominan di eranya.

Sekarang pun sama. Perlahan tapi pasti, mulai tahun 2021 (bahkan setahun sebelumnya) mulai mendatangkan para pemain jangkung yang sama-sama bisa bermain sebagai playmaker mulai dari Jalen Suggs, Franz Wagner, hingga tahun lalu Paulo Banchero yang lebih banyak dipercaya sebagai playmaker, seperti halnya alumni mereka Aaron Gordon (Denver Nuggets) berkat dribelnya yang bagus serta posturnya yang kekar bertenaga.

Kalaupun tenaga para big man berhasil diredam, coach Jamahl Mosley bisa menginstrusikan Franz Wagner yang lebih luwes atau Jalen Suggs serta guard mungil Cole Anthony menjadi pengatur serangan yang memainkan permainan pick and roll dengan bantuan para pemain yang secara postur lebih jangkung untuk membuka ruang tembak yang bisa dimanfaatkan para shooter Magic  mulai dari Banchero Dan beberapa penembak jitu yang kebanyakan justru dimainkan dari bangku cadangan atau disisipkan menjadi starter bersama mayoritas pemain muda Magic seperti Jonathan Isaac, Gary Harris, playmaker merangkap penembak jitu Joe Harris, playmaker Markelle Fultz, hingga kakak Franz Wagner, Mo Wagner.

Tidak seperti tim-tim lain di babak playoff yang rata-rata hanya merotasi tiga sampai empat pemain (selama game berjalan ketat), Magic menjadi Tim yang paling banyak mempercayakan para pemain cadangannya selama playoff kali ini mengingat para pemain cadangan Magic cenderung memberi warna tersendiri bagi mayoritas starter mereka yang rata-rata jangkung, luwes, dan tangkas, namun kadang terkesan kaku.

Maklum, sebagai tim muda, para pemain Magic masih sering terburu-buru melepas tembakan yang kerap luput yang secara teori memang berpeluang besar untuk masuk mengingat mereka kerap berhadapan satu lawan satu dengan pemain yang posturnya tidak terlalu tinggi.

Channel: SlamJam Zone


Beruntung, meski kerap menghasilkan serangan balik, kaki-kaki lincah Franz Wagner cukup sigap menutup ruang gerak pemain lawan, yang kalaupun berhasil dilewati setidaknya pemain seperti Banchero dan Wandell Carter junior sudah berhasil menutup ruang gerak playmaker lawan di bawah jaring.

Ketika ruang tembak playmaker lawan sudah tertutup, selama ada celah mereka bisa mengumpan pada pemain yang lebih bebas.

Di situlah alasan kenapa Cavs mendatangkan Max Struss atau Pacers mempercayakan Nesmith sebagai playmaker merangkap defender, Bukan hanya sigap mengumpan atau melepaskan umpan pada pemain yang bergerak tanpa bola, keduanya juga sigap menutup ruang andai permainan yang mereka rancang tidak berbuah peluang.

Tabel Komposisi pemain New York Knicks (Dok Pribadi)
Tabel Komposisi pemain New York Knicks (Dok Pribadi)

Tabel Komposisi pemain Indiana Pacers (Dok Pribadi)
Tabel Komposisi pemain Indiana Pacers (Dok Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun