Mohon tunggu...
Cakra Penta
Cakra Penta Mohon Tunggu... Universitas Negeri Malang

Peneliti di Bidang Pendidikan Matematika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Riset Kolaborasi UT, UPI, dan UM Hadirkan ARGEONET berbasis Metaverse dengan Model M6 untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa

15 September 2025   22:51 Diperbarui: 15 September 2025   22:51 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pengambilan Studi Pendahuluan

MALANG -- Universitas Negeri Malang (UM) kembali mencatat pencapaian riset penting melalui kerja sama dengan Universitas Terbuka (UT) dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Kolaborasi ini diwujudkan dalam penelitian berjudul "Inovasi Model Pembelajaran M6 Terintegrasi dengan Metaverse (MathVerse M6): Mendorong Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematika" yang resmi bergulir sejak 9 April 2025 sebagai bagian dari Program Riset Kolaborasi Indonesia (RKI).

RKI merupakan skema pendanaan yang mendorong kolaborasi lintas perguruan tinggi di Indonesia untuk memperkuat jejaring penelitian nasional, menghasilkan publikasi bereputasi, serta menciptakan produk inovatif yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Program ini membuka ruang bagi para peneliti untuk menghadirkan terobosan di bidang pendidikan, sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan.

Tim penelitian UM yaitu Dr. Puguh Darmawan, M.Pd dan Dr. Imam Rofiki, M.Pd berperan sebagai mitra penelitian yang diketuai oleh Dr. Ardi Dwi Susandi, M.Pd. dari Universitas Terbuka (UT). Selain itu, juga terdapat mitra peneliti lainnya yaitu Prof. Siti Fatimah, M.Si., Ph.D dan Dr. Entit Puspita, M.Si dari UPI, serta Dr. Thesa Kandaga, S.Si. M.Pd dari UT. Tim penelitian UM juga menggandeng alumni mahasiswa S1 pendidikan matematika yang ahli media pembelajaran, yaitu Mutiara Sani, Sri Wahyuni, dan Syekha Vivi Alaiya. Selanjutnya, kegiatan penelitian dilakukan di beberapa sekolah menengah dengan melibatkan guru serta siswa SMP. 

Koordinasi Tim Penelitian 
Koordinasi Tim Penelitian 

Aktivitas penelitian dimulai studi pendahuluan untuk mengidentifikasi permasalahan siswa. penelitian ini berangkat dari fakta bahwa pembelajaran matematika di sekolah menengah masih sering bersifat konvensional, berpusat pada guru, dan cenderung menekankan hafalan rumus. Akibatnya, siswa kesulitan mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan adaptif yang sangat dibutuhkan di era abad ke-21. Kehadiran teknologi digital yang pesat, termasuk pemanfaatan metaverse, menjadi peluang strategis untuk menjembatani kesenjangan antara pembelajaran tradisional dengan kebutuhan kompetensi masa depan. Hasil dari studi pendahuluan tersebut selanjutnya dijadikan sebagai landasan pengembangan prototipe model pembelajaran M6 berbasis metaverse, validasi ahli, hingga uji coba terbatas di kelas untuk melihat kepraktisan dan efektivitas model MathVerse M6 yang dikembangkan.

Pengembangan Media ARGEONET
Pengembangan Media ARGEONET

MathVerse M6 mengintegrasikan sintaks pembelajaran M6 dengan teknologi metaverse sehingga menciptakan pengalaman belajar imersif. Dalam konteks penelitian ini, metaverse diwujudkan melalui pemanfaatan Augmented Reality (AR) yang dituangkan ke dalam media pembelajaran. Melalui media pembelajaran, siswa dapat mengeksplorasi konsep matematika khususnya pada materi bangun ruang secara interaktif, sehingga konsep matematika yang abstrak menjadi lebih konkret, menarik, dan mudah dipahami.

Luaran penelitian ini yaitu 3 artikel ilmiah internasional minimal terindeks Scopus Q2, perangkat pembelajaran berupa buku panduan untuk siswa, dan media berbasis Augmented Reality. 

Berikut media pembelajaran berbasis AR yang dibuat oleh 3 institusi: 

  • ARGEONET: Media pembelajaran jaring-jaring bangun ruang sisi datar

Tampilan Awal Media ARGEONET
Tampilan Awal Media ARGEONET

Tampilan Awal Media Geometry Surface
Tampilan Awal Media Geometry Surface

Tampilan Awal M6 Metaverse
Tampilan Awal M6 Metaverse

Semua luaran ini diharapkan tidak hanya berkontribusi bagi dunia akademik, tetapi juga dapat digunakan secara langsung oleh guru dan siswa di sekolah.

Penelitian ini memiliki keterkaitan erat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Nomor 4 tentang Pendidikan Berkualitas. SDGs 4 menekankan pentingnya menjamin pendidikan yang inklusif, adil, dan bermutu, serta mendorong kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua orang. Dengan menghadirkan model pembelajaran M6 yang terintegrasi dengan Metaverse, penelitian ini memberikan peluang bagi siswa untuk merasakan pengalaman belajar yang lebih imersif, interaktif, dan kontekstual. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya tarik belajar matematika, memperluas akses terhadap sumber belajar digital yang modern, serta memperkuat keterampilan berpikir kritis sebagai bekal menghadapi tantangan abad ke-21.

"Pengembangan media berbasis metaverse dan model M6 ini bukan hanya soal pemanfaatan teknologi, tetapi juga strategi menghadirkan pembelajaran matematika yang lebih kontekstual dan menantang bagi siswa SMP sehingga dapat memperkuat keterampilan berpikir kritisnya," jelas Dr. Puguh Darmawan (29/8).

Pencapaian ini menunjukkan bahwa UM bersama mitra terus berkomitmen menghadirkan inovasi nyata yang berdampak luas bagi dunia pendidikan. Melalui MathVerse M6, kolaborasi riset lintas perguruan tinggi diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk melahirkan berbagai terobosan lain yang sejalan dengan agenda pembangunan pendidikan nasional dan global.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun