Mohon tunggu...
Cak Glentong
Cak Glentong Mohon Tunggu... Guru - Pemerhati masalah budaya dan agama

Pemerhati masalah budaya dan agama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Natal

24 Desember 2020   22:04 Diperbarui: 24 Desember 2020   22:20 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

natal

engkau berkata tentang cinta
aku bergumam tentang rindu rindu
mereka bertengkar tentang hukum hukum
jika akhirnya waktu akan berujung pada titik nol
tempat kita dulu bersama dalam langkah
lalu menjadi aku, engkau dan tentu mereka juga
" Kitakah penganut Ibrahim yang sejati??"
rumput akan tetap menghijau walau domba melintasi
setelah berabad-abad waktu menyeberangkan asa
ketika aku, engkau serta mereka jadi sirna
bumipun akan dicetak ulang digelar bagai roti putih
di saat itu aku mungkin lupa siapa ibu dan ayahku
cinta menjadikan aku. kau dan mereka satu titik
lalu kita nyanyikan lagu yang sama
"Tuhan ampuni aku."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun