Saat kali pertama bertandang,
Setelah pulang dari perantauan.
Dirimu masih seperti yang dulu,
Binar mata yang tak pernah berlalu.
Kisah lucu yang tetap jadi kenangan,
Saat sajikan minuman kesayangan.
Terhentak saat ada di hadapan,
Jadi rahasia kita dalam balutan.
Ku ingin tertawa kuatir kau merajuk,
Minta diganti ku tak mampu membujuk.
Tetap kuminum dengan elegan,
Rasa tak karuan selalu jadi ingatan.
Kini kita sudah lewati beberapa zaman,
Kisah ini pun tak kan terhapuskan.
Justru jadi kenangan tak terlupakan,
Tetap kusimpan hingga akhir jaman.
Bekasi, 180922
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!