Pakpak Bharat, (28 Juli 2025) -Â Festival Budaya Oang-Oang yang digelar di Lapangan Napasengkut, Kota Salak tahun ini menjadi sorotan masyarakat, terutama kami mahasiswa/i Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Medan (UNIMED). Selain menampilkan kesenian dan budaya tradisional khas daerah, acara tersebut juga menjadi momentum bagi kami, mahasiswa KKN UNIMED 2025, untuk memamerkan berbagai produk inovasi desa yang mereka kembangkan dari potensi lokal. Produk yang dipamerkan sekaligus dijual tersebut merupakan hasil kreativitas mahasiswa melalui program SEMERBAK, TAMPIL & Rebranding Logo, HARUMANIS, serta SERASI JAGUNG.
Program Kerja SEMERBAK (Semangat Mungkur Beraromakan Kopi) menampilkan produk lilin aromakopi berbahan dasar kopi hasil tani warga Desa Mungkur dan dijual saat Oang-Oang. Produk ini dibuat untuk memberikan nilai tambah pada hasil perkebunan kopi lokal, sekaligus menghadirkan inovasi unik yang bernilai ekonomis.
Melalui TAMPIL (Tingkatkan Akses Medsos untuk Promosi Informasi dan Layanan) & Rebranding Logo, mahasiswa KKN UNIMED melakukan pengembangan terhadap UMKM keripik Selvi. Inovasi dilakukan melalui perbaikan desain logo, pembuatan titik rumah produksi di Maps, hingga pelatihan pemasaran agar produk UMKM dapat lebih bersaing di pasar yang lebih luas. Dan kesempatan saat Oang-Oang kami juga memperkenalkan juga menjual Keripik Selvi dengan warga dan teman-teman mahasiswa KKN dari desa lain.
Program Kerja HARUMANIS (Hasil Alam Rakyat Mungkur Alami, Nikmat, Inovatif, dan Sehat) fokus pada desain logo dan pengemasan produk madu milik warga. Mahasiswa melakukan desain ulang kemasan serta ide pemasaran sehingga produk madu Desa Mungkur tampil lebih menarik dan berdaya saing, khususnya saat kami jual di Oang-Oang.
Sementara itu, melalui SERASI JAGUNG (Seni Ramah Lingkungan dari Daun Jagung), mahasiswa memanfaatkan kulit jagung sisa panen warga yang biasanya terbuang menjadi buket bunga hias. Inovasi ini tidak hanya mendukung gerakan ramah lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha kreatif baru bagi masyarakat.