Mohon tunggu...
Saiful Bahri
Saiful Bahri Mohon Tunggu... Pecinta perempuan -

Profilnya masih bujang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Angin Paling Tabah

14 Juli 2018   18:08 Diperbarui: 14 Juli 2018   18:34 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konde dan kebaya di matamu

Kapal melaju di bulan Maret

Menyaksikan fitrah kesucian

Ialah musim tak bertuan

bukan sebatas zaman perawan

Bukan grafiti di tempok rasa

Rima puisi memanggilmu

Ingin kueja berapa luas langkah kakimu

Sujud keteladanan bagi nafas perempun.

Aku berlabuh di tubuh pohon-pohon mimpi

Engkau tidur dari mimpi paling tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun