a. Memahami bahwa anak membutuhkan lebih banyak pengulangan, untuk memahami suatu materi daripada anak lain dengan kemampuan rata-rata.
b. Anak slow-learner yang tidak berprestasi dalam akademik dasar dapat memperoleh manfaat melalui kegiatan tutorial di sekolah ataupun privat.
c. Berusahalah untuk membantu anak membangun pemahaman dasar mengenai konsep baru daipada menuntut mereka menghafalkan materi ataupun teori.
d. Gunakan demonstrasi dan pertunjukan visual sebanyak mungkin.
e. Jangan memaksa anak bersaing dengan anak yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi. Hal ini akan berimbas kepada anak lamban belajar menjadi kurang percaya diri jika dibuat persaingan atau dibandingkan anak dengan kemampuan yang lebih tinggi.
f. Membuat konsep sederhana yang diberikan kepada anak pada permulaan unit instruksial dapat membantu penguasaan materi selanjutnya.
g. Anak sebaiknya diberikan tugas, terutama dalam pelajaran sosial dan ilmu alam, yang terstruktur dan konkret.
Perlu diingat bahwa disini bukan hanya guru yang memainkan peran dalam menangani kesulitan belajar anak lamban belajar, tetapi juga orang tua juga bekerja sama dalam mengatasi kesulitan belajar anak lamban belajar dengan bekerja sama dengan guru serta mengawasi perkembangan belaja  dan memberikan perhatian kepada anak ketika berada di rumah.