Faktor ini meliputi: 1) kelainan fisik; 2) kondisi tubuh yang terserang penyakit; 3) mengalami gangguan penglihatan, pendengaran dan berbicara; 4) ketidakhadiran di sekolah; dan 5) kurang percaya diri.
Ciri-cirinya yaitu:
- Lamban mengamati dan mereaksi peristiwa yang terjadi dalam lingkungannya
- Kurang bernafsu dalam melakukan penelitian terhadap hal-hal yang baru dalam lingkungannya
- Siswa yang lamban belajar biasanya tidak banyak bertanya
- Siswa lamban belajar kurang memperlihatkan perhatian terhadap apa dan bagaimana tugas dapat terselesaikan dengan baik
- Dalam belajarnya banyak menggunakan ingatan (hafalan) daripada reasoning (logika)
- Tidak mampu menggunakan cara-cara tertentu dalam mempelajari ilmu pengetahuan
- Siswa lamban belajar kurang lancar berbicara, tidak jelas, dan gagap
- Siswa lamban belajar sangat bergantung pada guru dan orang tua, terutama dalam membuktikan kebenaran pengetahuan yang sedang dipelajarinya
- Siswa lamban belajar sulit memahami konsep abstrak