Mohon tunggu...
Bunda Vivin
Bunda Vivin Mohon Tunggu... Guru - Guru TK Marsudirini Surakarta

Diberkati untuk menjadi berkat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tigo dan Tigi

5 Februari 2023   15:00 Diperbarui: 5 Februari 2023   15:03 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia hanya menguap sebentar, dan tidur lagi. Begitulah kesibukannya setiap hari, tidur-bangun-makan-tidur lagi. 

 

“Nah, Tigi sudah bersih, sekarang kamu belajar dulu ya, Ibu akan siapkan sarapan!” pesan Ibu sambil berlalu. 

Ibupun tidak membangunkan Tigo, karena pasti percuma saja dibangunkan, paling hanya dijawab “Iya bu!” lalu tertidur lagi.

Tigi berlari penuh semangat menuju tempat belajarnya. Setiap pagi Tigi selalu belajar berlari, berguling-guling, menubruk dan mengendap-endap. Cakarnya masih imut-imut dan belum keluar kuku tajamnya namun Tigi senang belajar seolah-olah mencengkeram dan mencakar-cakar. Tigi senang mengintai kelinci-kelinci kecil yang sering bermain di dalam hutan, lalu mengejarnya. Sesekali Tigi juga belajar mengaum, meskipun terdengar seperti suara kucing. Tigi ingin sekali menjadi harimau besar yang kuat seperti ayahnya. 

Lama-lama Tigi bosan, karena hanya bermain sendirian. Tigi berniat mengajak Tigo bermain bersama.

“Tigo, ayo bangun, udaranya cerah nih, ada banyak kelinci di luar, kita lomba mengejar kelinci yuk!” cecar Tigi sembari menubruk Tigo yang tengah tidur pulas.

“Malas aahh! Enakan tidur di rumah!” jawab Tigo tak bergeming. 

“Ayolah Tigo! Kamu harus banyak bergerak! Lihat badanmu sudah seperti bola, kasihan kakimu, lama-lama mereka tidak bisa menahan badanmu yang makin membulat ini!” rajuk Tigi sambil mengguncang-guncang badan Tigo. 

“Ogah! Males!” jawab Tigo sambil tengkurap. 

Tiba-tiba terdengar suara auman harimau yang menggelegar “Rrrooooaaarrr!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun